Hotman Paris pun meminta Benny Wullur berkenalan lebih dahulu dengan dirinya, baru kemudian bertinju di atas ring. Saya pikir berita ini menunjukkan bagaimana perilaku yang tidak dewasa dan tidak sesuai aturan hanya akan memperburuk situasi. Meskipun ada perbedaan pendapat antara Benny Wullur dan Hotman Paris, menantang untuk adu tinju atau push up bukanlah cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah. Sebagai pengacara, seharusnya Benny Wullur dapat menunjukkan sikap yang lebih bijaksana dan profesional dalam menyelesaikan konflik. Selain itu, perbuatan ini juga dapat memberikan contoh yang buruk bagi masyarakat umum, terutama generasi muda, karena menunjukkan bahwa penyelesaian konflik dengan kekerasan fisik adalah hal yang dapat diterima. Sebagai tokoh masyarakat dan pengacara yang seharusnya menjadi contoh, tindakan seperti ini seharusnya dihindari. Sebagai alternatif, sebaiknya Benny Wullur dan Hotman Paris bisa mencari cara lain untuk menyelesaikan perbedaan pendapat mereka secara damai dan menghormati satu sama lain. Mungkin bisa dilakukan melalui diskusi atau mediasi dengan bantuan pihak ketiga yang netral. Dengan demikian, mereka dapat menunjukkan contoh yang baik bagi masyarakat dalam menyelesaikan konflik secara dewasa dan rasional. Secara keseluruhan, saya pikir peristiwa ini seharusnya menjadi pembelajaran bagi semua pihak bahwa kekerasan fisik bukanlah solusi yang tepat dalam menyelesaikan perbedaan pendapat. Sebagai individu yang berpendidikan dan memiliki tanggung jawab sebagai pengacara, seharusnya Benny Wullur dapat menunjukkan sikap yang lebih dewasa dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dalam menyelesaikan konflik.