Hal ini disampaikan Ketua MUI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, KH. Zayadi, Selasa (21/5/2024) sore Saya menganggap bahwa kehadiran Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin dalam acara pembukaan Ijtima Ulama MUI Pusat VIII di Bangka merupakan suatu tindakan yang sangat penting dan strategis. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung agenda-agenda keagamaan dan keislaman yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia. Dengan kehadiran Wapres, diharapkan akan memberikan semangat dan dorongan bagi para ulama untuk terus berkarya dan berperan aktif dalam memperkuat kesatuan umat serta memperjuangkan keadilan dan kedamaian. Pembukaan Ijtima Ulama MUI Pusat VIII oleh Wapres juga dapat menjadi momentum penting untuk membahas berbagai isu-isu dan tantangan yang dihadapi umat Islam saat ini. Para ulama dapat menggunakan kesempatan ini untuk saling bertukar pendapat, berdiskusi, dan menyusun strategi dalam menghadapi berbagai permasalahan yang muncul dalam masyarakat. Dengan demikian, diharapkan hasil dari acara ini dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan umat dan agama di Indonesia. Selain itu, kehadiran Wapres dalam acara tersebut juga dapat memberikan sinyal positif kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa pemerintah serius dalam memperjuangkan keberagaman dan kerukunan umat beragama. Dengan memperkuat hubungan antara pemerintah dan ulama, diharapkan akan tercipta kerjasama yang erat dalam upaya menjaga stabilitas dan perdamaian di Indonesia. Meskipun demikian, saya juga berharap bahwa kehadiran Wapres dalam acara tersebut bukan hanya sekedar formalitas belaka, tetapi juga diikuti dengan komitmen nyata dalam mendorong implementasi hasil-hasil dari pertemuan ulama tersebut. Kerjasama antara pemerintah dan ulama perlu terus ditingkatkan dan diarahkan untuk mencapai hasil yang nyata dalam memperjuangkan nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan. Dengan demikian, melalui kehadiran Wapres KH. Ma'ruf Amin dalam pembukaan Ijtima Ulama MUI Pusat VIII di Bangka, diharapkan akan menjadi langkah awal yang baik dalam memperkuat kerjasama antara pemerintah dan ulama dalam merespons dinamika perkembangan masyarakat dan memperjuangkan nilai-nilai keagamaan yang luhur. Semoga acara ini dapat menghasilkan kontribusi positif yang signifikan bagi kemajuan umat dan negara Indonesia.