dari tes wawancara tersebut akan diambil 126 orang yang akan bertugas di 42 kelurahan di wilayah Pangkalpinang. Menurut saya, berita tentang 216 calon anggota PPS (Panitia Pemungutan Suara) yang mengikuti tes wawancara untuk Pilkada Pangkalpinang merupakan kabar yang positif. Proses seleksi yang dilakukan melalui tes wawancara ini menunjukkan komitmen dan keseriusan pemerintah daerah dalam memastikan bahwa calon anggota PPS yang terpilih benar-benar kompeten dan memenuhi standar kualifikasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugasnya dengan baik. Dengan adanya tes wawancara, diharapkan calon anggota PPS yang terpilih nantinya akan mampu menjalankan tugasnya dengan profesionalitas, integritas, dan kejujuran. Sebagai bagian dari proses demokrasi, keberadaan PPS sangatlah penting dalam menjamin jalannya Pilkada dengan transparan dan adil, serta memastikan suara rakyat benar-benar terwakili dalam setiap tahapan pemilihan. Selain itu, proses seleksi yang ketat dan transparan juga akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan Pilkada Pangkalpinang. Dengan memiliki calon anggota PPS yang terbaik, diharapkan pelaksanaan Pilkada nantinya dapat berjalan lancar tanpa adanya permasalahan yang merugikan proses demokrasi itu sendiri. Namun, tentu saja proses seleksi ini juga harus dilakukan dengan adil dan tidak diskriminatif agar tidak menimbulkan kontroversi di kemudian hari. Penting bagi panitia seleksi untuk memastikan bahwa setiap calon dinilai berdasarkan kriteria yang objektif dan memenuhi standar yang telah ditetapkan, tanpa adanya intervensi dari pihak-pihak tertentu. Dengan demikian, berita ini seharusnya diapresiasi sebagai langkah positif dalam memperkuat sistem demokrasi di daerah tersebut. Semoga calon anggota PPS yang terpilih nantinya benar-benar mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan memberikan kontribusi yang positif dalam menyukseskan Pilkada Pangkalpinang.