Ramai Ayah Rozak didukung jadi Wali Kota Depok buntut semprot warga Malaysia yang hina Indonesia, Kiky Saputri setuju. Saya melihat berita ini sebagai suatu hal yang tidak pantas untuk didukung. Sebagai seorang calon pemimpin, seharusnya Ayah Rozak dapat mengedepankan sikap yang bijaksana dan menjadi contoh yang baik bagi masyarakat. Tindakan semprot yang dilakukan kepada warga Malaysia adalah tidak etis dan tidak pantas dilakukan oleh seorang yang diharapkan akan memimpin suatu kota. Kita sebagai masyarakat seharusnya lebih memilih pemimpin yang memiliki integritas, keberanian, dan kasih sayang terhadap warganya. Tindakan semprot tersebut jelas-jelas tidak mencerminkan sifat-sifat tersebut. Dukungan terhadap Ayah Rozak setelah insiden ini membuat saya merasa prihatin, karena hal tersebut menunjukkan bahwa ada sebagian masyarakat yang tidak memperhatikan perilaku dan karakter seorang calon pemimpin. Sebagai warga negara, kita harus lebih selektif dalam memilih pemimpin. Pemimpin yang dapat memimpin dengan baik adalah mereka yang memiliki sikap santun, bijaksana, serta mau mendengarkan dan memahami masukan dari masyarakat tanpa harus menggunakan tindakan kasar seperti semprotan kepada warga. Tindakan semacam ini tentu tidak bisa diterima dalam konteks kepemimpinan yang seharusnya menjadi teladan bagi seluruh masyarakat. Selain itu, kita juga harus ingat bahwa sebagai calon pemimpin, Ayah Rozak seharusnya mampu menguasai diri dan menjaga emosinya dalam situasi apapun. Tindakan impulsif seperti semprotan kepada warga menunjukkan bahwa Ayah Rozak mungkin belum siap untuk mengemban tugas yang membutuhkan kepemimpinan yang tenang dan bijaksana. Kesimpulannya, saya tidak setuju dengan dukungan terhadap Ayah Rozak sebagai Wali Kota Depok setelah insiden tersebut. Kita harus lebih memilih pemimpin yang dapat memberikan teladan yang baik bagi masyarakat, bukan sebaliknya. Semoga ke depannya, masyarakat dapat lebih bijak dalam memilih pemimpin yang benar-benar mampu membawa perubahan yang positif bagi kota Depok.