Di dalam pengukuhan Guru Besar, Prof. Gesang Nugroho menyampaikan pidatonya dengan judul 'Membangun Industri Pesawat Tanpa Awak Indonesia'. Sayangnya, saya tidak memiliki akses langsung ke berita atau informasi yang terbit setelah Oktober 2023, termasuk berita yang berjudul "UGM, Prof Gesang, dan Pengembangan Pesawat Tanpa Awak". Namun, saya dapat memberikan tanggapan umum mengenai topik tersebut berdasarkan pengetahuan saya hingga saat itu. Pengembangan pesawat tanpa awak (UAV) atau drone merupakan salah satu inovasi teknologi yang sangat menjanjikan dan semakin banyak digunakan di berbagai sektor. Ketika Universitas Gadjah Mada (UGM) dan akademisi seperti Prof. Gesang terlibat dalam proyek ini, itu menunjukkan komitmen yang tinggi terhadap penelitian dan pengembangan teknologi di Indonesia. Pesawat tanpa awak dapat berfungsi dalam berbagai bidang, mulai dari pertanian, pemantauan lingkungan, hingga membantu penanganan bencana. Dengan teknologi yang terus berkembang, drone dapat memberikan solusi efisiensi dan efektivitas yang baru. Keberadaan profesor dan peneliti di perguruan tinggi seperti UGM dalam pengembangan UAV penting tidak hanya untuk kemajuan ilmu pengetahuan, tetapi juga untuk menciptakan talenta muda yang handal di bidang teknologi penerbangan dan rekayasa. Pendidikan ilmiah yang didukung oleh penelitian praktis akan membantu mencetak generasi yang lebih inovatif, yang dapat bersaing di kancah internasional. Ini adalah langkah positif dalam meningkatkan kapasitas dan kemampuan riset di Indonesia. Di sisi lain, pengembangan teknologi UAV di Indonesia juga harus mempertimbangkan aspek etika dan regulasi. Penggunaan drone dalam aktivitas pengawasan, misalnya, dapat menimbulkan masalah privasi. Oleh karena itu, penting untuk mengatur penggunaan teknologi ini agar tidak disalahgunakan, serta memastikan bahwa aspek keamanan dan privasi masyarakat tetap terjaga. Lebih jauh lagi, kolaborasi antara universitas, industri, dan pemerintah sangat diperlukan untuk mengoptimalkan hasil penelitian dan aplikasi dari teknologi pesawat tanpa awak ini. Dengan bekerja sama, berbagai pihak dapat saling melengkapi dan memastikan bahwa inovasi yang dihasilkan dapat dipergunakan secara luas dalam rangka meningkatkan kualitas hidup dan mendukung pembangunan berkelanjutan. Secara keseluruhan, kontribusi UGM dan para akademisi dalam pengembangan pesawat tanpa awak tidak hanya akan memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan dan penelitian, tetapi juga memiliki potensi besar untuk mendorong kemajuan teknologi dan industri di Indonesia. Dengan dukungan yang tepat, inovasi ini bisa menjadi salah satu pilar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat ke depannya.