penyelundupan benih lobster atau baby lobster melalui Bangka Belitung ditengarai bukan kali pertama terjadi Bangka Belitung saat berhasil diungkap Berita mengenai penyelundup benih lobster yang lolos dari Babel dan pernah berhasil beraksi dari Pulau Bangka tentunya sangat mengejutkan. Kasus penyelundupan benih lobster ini menjadi perhatian penting karena merupakan tindakan ilegal yang merugikan bagi sumber daya alam Indonesia. Penyelundupan benih lobster bukan hanya melanggar hukum namun juga membahayakan keberlanjutan ekosistem laut. Keberhasilan pelaku penyelundupan benih lobster dalam lolos dari Babel dan sebelumnya dari Pulau Bangka menunjukkan bahwa mereka telah memiliki jaringan yang kuat dan dapat dengan mudah menghindari penegakan hukum. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan keamanan dan pengawasan di pelabuhan-pelabuhan yang rentan terhadap aktivitas penyelundupan. Selain itu, kerjasama antar instansi terkait seperti kepolisian, pihak kehutanan, dan pihak kelautan juga perlu ditingkatkan untuk mencegah kasus-kasus serupa terjadi di masa mendatang. Perlu adanya tindakan tegas dan efektif dari pihak berwenang untuk memberikan efek jera kepada pelaku penyelundupan benih lobster. Hukuman yang memberatkan dan penegakan hukum yang tegas akan membuat pelaku lain berpikir dua kali sebelum melakukan tindakan ilegal serupa. Selain itu, edukasi juga perlu ditingkatkan kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga keberlangsungan sumber daya alam untuk masa depan yang lebih baik. Kerugian yang ditimbulkan oleh penyelundupan benih lobster tidak hanya bersifat ekonomi namun juga lingkungan. Penangkapan benih lobster secara ilegal dapat mengganggu ekosistem laut dan dapat menyebabkan penurunan populasi lobster secara signifikan. Oleh karena itu, peran serta masyarakat dalam melaporkan aktivitas penyelundupan benih lobster sangatlah penting untuk membantu pihak berwenang melakukan penindakan. Diharapkan dengan adanya berita mengenai kasus ini, pemerintah dapat secara serius menangani masalah penyelundupan benih lobster untuk menjaga keberlanjutan sumber daya laut Indonesia. Tindakan preventif dan represif perlu diimplementasikan secara bersama-sama untuk mengatasi permasalahan ini. Tanpa adanya tindakan yang konkret, kasus penyelundupan benih lobster dapat terus terjadi dan merugikan masa depan sumber daya alam laut Indonesia.