Dia mengaku hanya membeli bakso untuk perangkat Desa, terus dia bilang tidak ada niatan untuk mampir cuman ada salah satu teman dan akhirnya diajak... Berita mengenai klarifikasi Kades Kimak terkait ambil formulir di kantor DPD Golkar Kabupaten Bangka dengan maksud ingin membeli bakso cukup menarik perhatian. Klarifikasi tersebut seakan mengubah sudut pandang dari kesalahan yang sebelumnya tampak serius menjadi sesuatu yang lebih ringan dan humoris. Namun demikian, klarifikasi tersebut sebaiknya tidak dianggap enteng karena sebagai kepala desa seharusnya memiliki sikap yang etis dan bertanggung jawab. Sebagai kepala desa, seharusnya tindakan yang dilakukan oleh Kades Kimak lebih terjaga etikanya. Meskipun klarifikasi tersebut mungkin bertujuan untuk mengalihkan kesalahan yang telah dilakukan, namun tetap saja sebagai seorang pemimpin desa seharusnya memberikan contoh yang baik bagi masyarakat. Tindakan yang tidak sesuai dengan etika dan norma yang berlaku dapat merugikan citra diri maupun lembaga yang diwakilinya. Dari sisi lain, klarifikasi tersebut juga memberikan pesan penting bagi masyarakat agar tidak mudah percaya begitu saja pada informasi yang belum terverifikasi. Kita sebagai masyarakat harus lebih bijak dalam menerima informasi dan tidak terpancing dengan narasi yang hanya mengada-ada. Hal ini juga menjadi pelajaran bagi semua pihak terkait pentingnya kejelasan informasi dan komunikasi yang baik agar tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari. Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan bahwa Kades Kimak dan pihak terkait bisa mengambil hikmah dan belajar dari peristiwa ini. Semua pihak harus senantiasa menjaga integritas dan etika dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Kesalahan bisa dijadikan pelajaran agar ke depannya tidak terulang kembali. Sebagai masyarakat, kita juga harus bijak dalam menyikapi berita dan informasi yang dihadapi sehingga tidak terjebak dalam penilaian yang salah dan cepat menghakimi tanpa melihat dari berbagai sudut pandang.