Kini, polisi yang dulu menangani kasus Vina Cirebon sudah menjadi jenderal polisi berpangkat Brigadir Jenderal atau Brigjen. Sebagai pembaca, saya merasa terganggu dan prihatin ketika membaca berita mengenai kasus Vina Cirebon yang disampaikan oleh seorang Jenderal Polisi. Kasus tersebut menggambarkan betapa rawannya perempuan menjadi korban kekerasan, baik itu kekerasan fisik maupun kekerasan psikologis. Kronologis kasus tersebut juga telah menggambarkan betapa pentingnya perlindungan hak-hak perempuan dalam masyarakat. Sosok dari Vina Cirebon yang menjadi korban kasus tersebut juga memberikan kita gambaran betapa rentannya perempuan dalam masyarakat kita. Perempuan harus diberikan perlindungan dan keamanan yang sama dengan laki-laki. Selain itu, kasus ini juga memperlihatkan bahwa perempuan seringkali menjadi korban atas ketidaktahuan dan ketidaksensitifan sosial terhadap kasus kekerasan terhadap perempuan. Kisah dari Vina Cirebon juga mencerminkan betapa pentingnya perlunya perubahan mindset dalam masyarakat agar tidak menganggap remeh kasus kekerasan terhadap perempuan. Peran polisi dalam menangani kasus-kasus seperti ini juga menjadi sangat vital, sehingga pendekatan yang dilakukan oleh Jenderal Polisi dalam mengungkap kasus ini sangatlah penting. Melalui pemberitaan mengenai sosok dan karir Vina Cirebon yang disampaikan oleh Jenderal Polisi, saya berharap agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya perlindungan terhadap perempuan dan akan meningkatkan kepedulian terhadap kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan. Semoga kasus ini juga dapat menjadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu peduli dan peka terhadap kasus kekerasan terhadap perempuan dan untuk selalu berupaya memerangi segala bentuk kekerasan dan diskriminasi gender.