Polisi menangkap 23 bomber atau pelaku pengeboman ikan di NTB. Mereka ditangkap melalui operasi yang digelar sepanjang Januari hingga Mei 2024. Saya sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh kepolisian dalam menangkap 23 pengebom ikan di NTB. Tindakan merusak ekosistem laut dengan menggunakan bahan peledak untuk menangkap ikan sangat merugikan lingkungan dan masyarakat sekitar. Penangkapan ini merupakan langkah yang tepat dalam memberikan efek jera kepada para pelaku ilegal ini dan membuat mereka sadar akan dampak buruk yang ditimbulkan oleh praktik mereka. Selain merusak ekosistem laut, praktik pengeboman ikan juga dapat mengancam keselamatan nelayan dan warga sekitar. Bahan peledak yang digunakan dapat menyebabkan kerusakan fisik dan bahkan kematian jika meledak di lokasi yang tidak tepat. Oleh karena itu, tindakan tegas seperti penangkapan para pelaku perlu dilakukan untuk menegakkan hukum dan memberikan efek jera kepada pelaku ilegal. Selain itu, penangkapan ini juga menunjukkan bahwa pemerintah dan kepolisian serius dalam menindak tindak illegal fishing dan perusakan lingkungan. Dengan adanya penegakan hukum yang tegas, diharapkan praktik pengeboman ikan ini dapat diminimalisir dan lingkungan laut dapat pulih kembali. Pemberantasan praktik ilegal seperti ini juga sejalan dengan upaya pelestarian lingkungan dan keberlanjutan sumber daya laut yang penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Selain itu, penangkapan 23 pengebom ikan ini juga dapat memberikan pelajaran kepada masyarakat bahwa praktik ilegal seperti ini tidak akan ditoleransi oleh pihak berwenang. Dengan adanya penindakan yang tegas, diharapkan dapat mencegah penambahan orang-orang yang akan melakukan praktik serupa di masa depan. Pentingnya edukasi kepada masyarakat tentang cara penangkapan ikan yang berkelanjutan juga perlu terus ditingkatkan agar praktik ilegal semacam ini dapat dihentikan sepenuhnya. Dengan demikian, saya berharap penangkapan ini bukan hanya menjadi tindakan satu kali, tetapi juga menjadi upaya berkelanjutan dalam memberantas praktik ilegal dan merusak lingkungan. Diperlukan kerja sama antara pemerintah, kepolisian, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga keberlangsungan sumber daya laut dan lingkungan hidup untuk generasi mendatang. Semoga kasus-kasus penangkapan seperti ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk memberantas praktik ilegal yang merugikan lingkungan laut.