Pembatasan lalu lintas dengan sistem ganjil genap tidak diberlakukan pada hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional. Saya berpendapat bahwa keputusan untuk tidak menerapkan aturan ganjil-genap di Jakarta saat libur panjang pekan ini adalah langkah yang tepat. Peraturan ganjil-genap biasanya diberlakukan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di ibu kota, namun selama libur panjang diharapkan volume kendaraan di jalan raya tidak sepadat hari-hari biasa. Dengan demikian, keputusan ini bisa memberikan kebebasan bagi masyarakat yang ingin bepergian menggunakan kendaraan pribadi tanpa harus khawatir akan denda atau sanksi karena melanggar aturan ganjil-genap. Namun demikian, saya juga berharap bahwa kebijakan ini tidak disalahgunakan oleh masyarakat untuk tetap melakukan perjalanan yang tidak penting atau mengunjungi tempat-tempat keramaian saat libur panjang. Mengingat masih dalam situasi pandemi Covid-19, penting bagi kita semua untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dan membatasi interaksi sosial agar penyebaran virus dapat ditekan. Pemerintah juga sebaiknya tetap memantau situasi lalu lintas selama libur panjang ini, agar dapat segera mengambil langkah yang diperlukan jika terjadi peningkatan volume kendaraan yang tidak terkendali. Hal ini penting untuk menjaga keamanan dan kelancaran arus lalu lintas di Jakarta, serta menghindari kemungkinan terjadinya kecelakaan atau kerumunan di tempat umum. Sebagai masyarakat, kita juga perlu bersikap tanggung jawab dan saling mendukung dalam menjaga kondisi lalu lintas selama libur panjang ini. Kita semua memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan, sehingga kita dapat menikmati liburan dengan sejahtera dan tentram.