Pendakwah muda Gus Zizan, baru-baru diperbincangkan warganet lantaran diisukan dugem disebuah klub malam bersama selingkuhnya. Sebagai seorang pendakwah muda, tindakan Gus Zizan tersebut tentu saja menuai kontroversi. Sebagai seorang public figure dan figur agama, seharusnya ia menjadi contoh yang baik bagi masyarakat, terutama generasi muda. Kejadian kepergok dugem di klub malam dengan selebgram wanita tidak hanya menciderai citra dirinya sebagai seorang pendakwah, tetapi juga dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap ajaran dan nasihat yang ia sampaikan. Namun, sebagai manusia biasa, tidak menutup kemungkinan seseorang dapat melakukan kesalahan. Kita tidak bisa menjudge seseorang hanya dari satu kesalahan yang dilakukannya. Gus Zizan mungkin memiliki alasan atau penjelasan tersendiri mengapa ia berada di tempat dan situasi tersebut. Oleh karena itu, sebaiknya memberikan kesempatan kepada Gus Zizan untuk memberikan klarifikasi dan penjelasan mengenai kejadian tersebut. Sebagai umat beragama, kita seharusnya memberikan dukungan, nasihat, dan doa kepada Gus Zizan agar dapat belajar dari kesalahannya dan tidak mengulangi tindakan yang sama di masa mendatang. Namun, sebagai sosok publik, Gus Zizan juga harus bertanggung jawab atas tindakannya dan mempertimbangkan dampak dari setiap tindakan yang ia lakukan terhadap citra dirinya dan ajaran yang ia sampaikan. Perlu adanya introspeksi diri bagi Gus Zizan untuk merenungkan tindakannya tersebut dan memperbaiki perilaku agar menjadi contoh yang lebih baik bagi masyarakat. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi Gus Zizan dan tidak terulang di masa depan. Serta, semoga kita sebagai masyarakat juga dapat belajar untuk tidak terlalu cepat menghakimi seseorang tanpa mengetahui konteks dan alasan di balik tindakan yang dilakukan.