Soal-soal tersebut bisa digunakan siswa untuk berlatih di rumah. Soal dalam bentuk pilihan ganda. Setiap soal sudah dilengkapi dengan kunci jawaban. Menurut saya, publikasi 50 soal dan kunci jawaban ujian Bahasa Jawa untuk kelas 11 tahun 2024 merupakan hal yang tidak tepat. Ujian seharusnya mengukur pemahaman dan kemampuan siswa dalam materi yang telah dipelajari, bukan sekadar kemampuan menghafalkan jawaban. Ini akan membuat proses belajar-mengajar menjadi tidak efektif, karena siswa cenderung hanya fokus pada menjawab soal-soal yang sudah diketahui jawabannya, alih-alih memahami konsep yang seharusnya dipelajari. Selain itu, publikasi kunci jawaban ujian juga dapat membuka peluang untuk terjadinya kecurangan dalam pelaksanaan ujian. Siswa yang tidak belajar dengan sungguh-sungguh dapat dengan mudah meniru jawaban yang sudah disediakan, tanpa benar-benar memahami materi yang diuji. Hal ini akan merugikan siswa yang belajar dengan tekun dan jujur, karena nilai mereka dapat terkalahkan oleh siswa yang melakukan kecurangan. Lebih baik jika soal-soal ujian dijadikan sebagai alat evaluasi bagi guru untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami materi. Dengan demikian, guru dapat memberikan bimbingan tambahan bagi siswa yang masih kurang memahami materi tertentu. Selain itu, siswa juga akan lebih termotivasi untuk belajar dengan baik, bukan hanya sekadar untuk mendapatkan nilai tinggi. Saya berharap agar publikasi kunci jawaban ujian seperti ini dapat dicegah di masa yang akan datang, demi meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan cara ini, siswa akan belajar secara lebih efektif dan kemandirian belajar mereka akan terasah. Jika hal ini terus dibiarkan, maka akan sulit bagi kita untuk menciptakan generasi yang berkualitas dengan kemampuan yang sesuai dengan tuntutan zaman.