Loading...
Eri Cahyadi datang ke Kantor DPD Golkar Surabaya tanpa Armuji. Kedatangannya selain untuk silaturahmi juga membincangkan soal Pilwali 2024.
Saya merasa prihatin dan kecewa dengan berita tersebut. Sebagai seorang pejabat atau tokoh masyarakat, seharusnya Eri Cahyadi memiliki etika dan tata krama yang baik, terutama dalam menghormati aturan dan prosedur yang berlaku di lingkungannya. Datang ke kantor partai tanpa didampingi oleh Sekretaris DPD Golkar Kota Surabaya, Armuji, seakan menunjukkan ketidakhormatan dan kurangnya kesopanan.
Perilaku Eri Cahyadi yang tidak mengindahkan aturan dan protokol yang berlaku di partai politik tempatnya bernaung, dapat menjadi contoh yang buruk bagi masyarakat, terutama bagi generasi muda. Sebagai seorang pemimpin, seharusnya Eri Cahyadi memberikan contoh yang baik dalam segala hal, termasuk dalam menjalankan tata krama dan etika dalam berinteraksi dengan sesama.
Selain itu, kehadiran Armuji sebagai sekretaris DPD Golkar Kota Surabaya seharusnya dihormati dan dijaga, karena ia adalah bagian penting dari struktur organisasi dalam partai tersebut. Mengabaikan kehadirannya dapat dianggap sebagai tindakan yang tidak menghargai peran dan posisinya dalam partai.
Sebagai penanggapan atas kejadian ini, sebaiknya Eri Cahyadi memberikan klarifikasi dan penjelasan yang jelas terkait dengan kejadian tersebut, serta meminta maaf atas kelalaian yang telah dilakukannya. Hal ini penting agar suasana di internal partai tidak terganggu dan kepercayaan masyarakat terhadap dirinya sebagai seorang pemimpin tetap terjaga.
Kedepannya, diharapkan Eri Cahyadi dapat lebih memperhatikan tata krama, etika, dan aturan yang berlaku dalam segala interaksi dan kegiatan yang dilakukannya, baik di lingkungan partai, pemerintahan, maupun dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini akan memperkuat citra dan kredibilitasnya sebagai seorang pemimpin yang dapat diandalkan dan dihormati oleh masyarakat.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love

Care
Haha

Wow

Sad

Angry

Comment