Korban atau pengadu dugaan asusila Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari disebut akan minta perlidungan ke LPSK. Sebab, DKPP berikan reaksi positif dalam sidang Saya merasa prihatin dan sangat mengutuk segala bentuk tindakan asusila yang dilakukan oleh siapapun, termasuk oleh Ketua KPU yang merupakan pejabat yang seharusnya memberikan contoh dan teladan yang baik bagi masyarakat. Tindakan tersebut tidak hanya merugikan korban secara fisik dan emosional, tetapi juga merusak citra institusi KPU dan memperburuk keadaan moral di masyarakat. Menyikapi hal ini, sangatlah tepat jika korban dugaan asusila tersebut meminta perlindungan kepada LPSK. LPSK merupakan lembaga yang berwenang dan memiliki kewenangan untuk memberikan perlindungan kepada korban tindak kekerasan dan asusila. Dengan meminta perlindungan kepada LPSK, korban dapat mendapatkan perlindungan hukum dan mendapat rasa aman serta keadilan dalam proses hukum yang akan dijalani. Selain itu, penegakan hukum terhadap pelaku tindakan asusila harus dilakukan dengan tegas dan adil. Tidak boleh ada toleransi terhadap pelaku kekerasan seksual, termasuk jika pelakunya adalah pejabat publik atau orang yang memiliki kedudukan yang tinggi. Penegakan hukum yang tegas dapat menjadi contoh bagi masyarakat bahwa tindakan asusila tidak akan ditoleransi dalam masyarakat yang beradab. Selain melalui LPSK, korban juga sebaiknya mendapatkan dukungan psikologis dan pendampingan hukum untuk mengatasi trauma akibat tindakan asusila yang dialami. Keterlibatan psikolog dan pendamping hukum dapat membantu korban untuk pulih dari trauma dan memberikan pemahaman mengenai proses hukum yang akan dihadapi sehingga korban dapat lebih tenang dan siap menghadapi proses peradilan. Saya berharap kasus ini dapat diselesaikan dengan seadil-adilnya dan pelaku asusila bisa mendapatkan hukuman yang setimpal dengan tindakannya. Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih menjaga etika dan moralitas sehingga kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.