Sebanyak 37 ribu masyarakat penuhi kawasan taman wisata Ancol hingga Kamis (23/4/2024) siang di hari libur Hari Raya Waisak. Saya rasa ini adalah suatu hal yang positif bahwa 37 ribu masyarakat telah menghabiskan libur Hari Raya Waisak di Ancol. Hal ini menunjukkan minat yang tinggi dari masyarakat dalam merayakan hari suci tersebut. Ancol merupakan salah satu tempat rekreasi yang populer di Jakarta, sehingga tidak mengherankan jika banyak orang memilih untuk menghabiskan waktu libur mereka di sana. Selain itu, ini juga merupakan bukti bahwa masyarakat masih menjunjung tinggi tradisi dan kepercayaan agama mereka. Merayakan Hari Raya Waisak di tempat-tempat seperti Ancol juga dapat menjadi sarana untuk memperkuat rasa persatuan dan kebersamaan antar umat beragama, karena tempat tersebut dapat dijangkau oleh berbagai kalangan masyarakat. Namun, tentu saja dalam menghadapi kerumunan yang besar seperti ini, penting bagi kita untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Kita harus tetap menjaga jarak, mencuci tangan, dan menggunakan masker demi mencegah penyebaran virus yang masih mengancam kita. Kesehatan dan keselamatan harus tetap menjadi prioritas utama dalam setiap kegiatan yang kita lakukan. Diharapkan pula pihak-pihak terkait, seperti pemerintah dan pengelola tempat wisata, dapat mengatur dan mengawasi kerumunan tersebut agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, penyediaan fasilitas yang memadai dan peningkatan pengawasan akan membantu mencegah terjadinya klaster baru penyebaran virus. Secara keseluruhan, kehadiran 37 ribu masyarakat di Ancol untuk merayakan Hari Raya Waisak adalah sebuah fenomena yang menarik dan membahagiakan. Namun, kita tetap harus mengingat bahwa pandemi belum berakhir, dan kewaspadaan tetap harus dijunjung tinggi. Semoga perayaan ini dapat berjalan lancar dan membawa berkah bagi semua yang merayakannya.