Polisi telah mengantongi identitas pelaku penikaman MS (71), imam musala di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Berita tentang sosok penikam Imam Musala yang tewas di Kebon Jeruk dengan ciri-ciri potongan rambut cepak dan berkumis tipis tentu mengejutkan banyak orang. Kejadian ini sangat mengejutkan dan sangat memprihatinkan, karena seorang Imam yang seharusnya membawa kebaikan malah menjadi korban kejahatan. Penikaman terhadap seorang Imam yang sedang melaksanakan ibadah di masjid merupakan tindakan yang sangat keji dan tidak bermoral. Melihat dari ciri-ciri pelaku yang disebutkan, yaitu memiliki potongan rambut cepak dan berkumis tipis, bisa menjadi petunjuk bagi pihak kepolisian dalam upaya penangkapan pelaku. Meskipun begitu, proses penyelidikan lebih lanjut masih diperlukan untuk mengungkap siapa pelaku sebenarnya dan apa motif di balik penikaman tersebut. Peristiwa ini semakin memperkuat pentingnya peran kepolisian dalam menjaga keamanan masyarakat, terutama dalam mencegah tindak kriminalitas. Tindakan kekerasan seperti ini harus dikecam secara tegas oleh seluruh masyarakat. Menyerang seorang Imam yang sedang menjalankan ibadah merupakan tindakan yang sangat tidak manusiawi dan menunjukkan kegagalan moralitas pelaku. Kita harus bersama-sama mengutuk tindakan kekerasan dan mendukung pihak kepolisian dalam menangkap pelaku agar dapat diadili sesuai dengan hukum yang berlaku. Kita juga perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan lingkungan sekitar. Kita harus saling menjaga dan melindungi satu sama lain agar tidak terjadi lagi kejadian yang merugikan seperti ini. Semua pihak harus bersatu untuk memberikan dukungan kepada keluarga Imam yang menjadi korban dan memberikan apresiasi kepada pihak kepolisian yang berjuang dalam mengungkap kasus ini. Semoga kasus ini segera terungkap dan pelaku dapat diadili dengan hukuman yang setimpal sebagai pelajaran bagi orang lain agar tidak melakukan tindakan kekerasan serupa. Semoga Imam yang menjadi korban mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya.