Seorang bocah berinisial DAN (10) meninggal diduga menjadi korban malapraktik puskesmas di Sindangbarang, Cianjur, Jawa Barat. Saya merasa sangat prihatin dan sedih mendengar berita tersebut. Kematian seorang bocah 10 tahun setelah disuntik oleh perawat di Puskesmas merupakan kejadian yang sangat tragis. Kita semua tentu mengharapkan pelayanan kesehatan yang aman dan bertanggung jawab, terutama saat menyangkut nyawa seseorang, apalagi seorang anak-anak. Kasus ini seharusnya ditangani dengan serius dan transparan oleh pihak berwenang. Proses penyelidikan yang baik harus dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian bocah tersebut. Waspadai juga tindakan main hakim sendiri atau terjadinya opini miring sebelum fakta-fakta yang sebenarnya terungkap. Kita juga harus memastikan bahwa tenaga medis yang bertugas di Puskesmas memiliki kualifikasi dan kompetensi yang memadai untuk melakukan tindakan medis, termasuk memberikan suntikan. Pentingnya pelatihan dan pengawasan terhadap tenaga medis agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Selain itu, memberikan dukungan kepada keluarga korban juga perlu dilakukan. Kematian seorang anak pasti meninggalkan luka yang sangat dalam bagi keluarganya. Dukungan moral dan kepastian hukum harus diberikan agar keluarga dapat mendapatkan keadilan atas kejadian tragis ini. Kasus ini juga seharusnya menjadi pembelajaran bagi semua pihak terkait, baik tenaga medis maupun institusi kesehatan, untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan keselamatan pasien. Semua tindakan medis harus dilakukan dengan penuh perhitungan dan kehati-hatian agar tidak menimbulkan risiko bagi pasien. Semoga kasus ini segera terungkap dengan jelas dan pihak yang bertanggung jawab dapat dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku. Kejadian seperti ini tidak boleh terulang lagi di masa depan, dan kami semua berharap agar sistem kesehatan di Indonesia dapat terus diperbaiki untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.