Loading...
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, membeberkan asal uang yang dipakai NKD (47) membeli obat penggugur kandungan untuk HR
Berita tentang Neneng yang membeli obat penggugur kandungan untuk putrinya dengan menggunakan uang Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan zakat fitrah Lebaran merupakan suatu tindakan yang sangat disayangkan. Tindakan tersebut tidak hanya melanggar hukum dan etika, tetapi juga tidak bertanggung jawab secara moral. Penggunaan dana yang seharusnya untuk kebutuhan pendidikan dan kesejahteraan anak untuk membiayai tindakan aborsi adalah suatu tindakan yang sangat tidak manusiawi.
Sebagai orang tua, seharusnya Neneng lebih mementingkan kesejahteraan dan masa depan anaknya. Menggunakan uang yang seharusnya untuk pendidikan anak untuk membiayai tindakan aborsi menunjukkan sikap yang tidak bertanggung jawab dan tidak menghormati nilai-nilai kehidupan. Selain itu, penggunaan zakat fitrah Lebaran untuk hal yang tidak sesuai dengan aturan agama juga membuat tindakan tersebut semakin tercela.
Perlu adanya edukasi dan pendampingan bagi orang tua, terutama dalam hal kehamilan remaja dan aborsi. Orang tua perlu diberikan pemahaman mengenai pentingnya mendukung anak-anak mereka dalam menghadapi konsekuensi dari perbuatan mereka. Selain itu, perlu juga dipastikan bahwa dana-dana bantuan seperti KJP dan zakat fitrah digunakan untuk keperluan yang seharusnya sesuai dengan tujuan awalnya.
Kami berharap agar kasus seperti ini tidak terulang di masa mendatang. Pentingnya peran orang tua dalam membimbing dan mendukung anak-anak mereka harus menjadi prioritas utama dalam mendidik anak-anak untuk bertanggung jawab atas perbuatan mereka dan membantu mereka dalam menghadapi masalah yang mereka hadapi. Selain itu, pemerintah dan lembaga terkait juga perlu meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan dana bantuan agar tidak disalahgunakan untuk hal-hal yang tidak sesuai.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment