Sudirman Said siap bersaing dengan Anies Baswedan di Pilkada DKI. Ia bahkan menyindir soal Jakarta yang hanya dijadikan batu loncatan. Menurut saya, pertarungan politik Sudirman Said yang siap melawan Anies Baswedan dalam Pilkada DKI Jakarta merupakan hal yang wajar dalam demokrasi. Sudirman Said memiliki hak untuk mencalonkan diri dan bersaing secara sehat dengan lawan politiknya. Namun, sindiran yang dilontarkan tentang Jakarta dijadikan batu loncatan oleh Anies seharusnya tidak menjadi fokus utama dalam kontestasi politik tersebut. Sebagai calon pemimpin, seharusnya fokus Sudirman Said lebih kepada visi, program kerja, dan solusi yang ditawarkan untuk membangun Jakarta yang lebih baik. Sindiran-sindiran yang cenderung negatif hanya akan memperburuk suasana politik yang sudah panas di Jakarta. Sebagai pemilih, kita harus lebih mengedepankan informasi yang relevan dan substansial daripada sekadar pernyataan polemik. Hal ini atas pernyataan Sudirman Said perlu dijelaskan lebih jelas agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di kalangan masyarakat Jakarta. Kita berharap agar kontestasi Pilkada DKI Jakarta kali ini dapat berlangsung dengan damai, adil, dan sehat sehingga masyarakat dapat memilih pemimpin yang terbaik untuk ibu kota ini. Upaya untuk mengalihkan perhatian dari isu pokok ke isu yang sekunder tidak akan memberikan manfaat bagi percepatan pembangunan Jakarta. Selain itu, seluruh kandidat seharusnya lebih berfokus pada pembahasan isu-isu penting yang dihadapi oleh masyarakat Jakarta, seperti transportasi, infrastruktur, kesehatan, pendidikan, pengangguran, dan masalah-masalah lain yang memengaruhi kehidupan warga Jakarta sehari-hari. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih bijak dalam memilih calon pemimpin yang benar-benar dapat membawa perubahan positif bagi Jakarta. Kritik dan sindiran dalam dunia politik memang tidak bisa dihindarkan, namun penting bagi setiap calon pemimpin untuk bisa menanggapi dengan kepala dingin dan mengedepankan argumen yang kuat serta solusi yang konstruktif. Masyarakat Jakarta membutuhkan pemimpin yang mampu mengatasi berbagai masalah yang dihadapi kota ini, bukan sekadar saling menyerang dan berkompetisi dalam hal-hal yang tidak produktif. Kita berharap Pilkada DKI Jakarta kali ini akan menghasilkan pemimpin yang benar-benar peduli dan mampu membawa perubahan positif bagi Jakarta.