Menurutnya tidak semua peserta didik mampu menanggung biaya perayaan wisuda. Sehingga pungutan serupa dilarang oleh Disdikbud Jateng untuk pemerataan. Keputusan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah untuk melarang wisuda, pengadaan seragam, dan study tour memiliki pro dan kontra. Di satu sisi, tindakan ini bisa dianggap tepat untuk mengendalikan pengeluaran sekolah dan keluarga dalam situasi ekonomi yang sulit akibat pandemi COVID-19. Pengadaan seragam dan study tour memang dapat menjadi beban finansial tambahan bagi orangtua, terutama bagi keluarga yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi. Di sisi lain, kegiatan-kegiatan seperti wisuda, pengadaan seragam, dan study tour dapat memberikan pengalaman berharga bagi siswa sebagai bagian dari proses pendidikan mereka. Wisuda merupakan momen bersejarah untuk merayakan keberhasilan belajar, sementara study tour bisa menjadi kesempatan untuk memperluas pengetahuan dan wawasan siswa di luar lingkungan sekolah. Larangan ini juga bisa mengecewakan siswa yang telah menantikan kegiatan tersebut sebagai bagian dari pengalaman bersekolah mereka. Alasan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah dalam melarang kegiatan-kegiatan tersebut perlu dipahami lebih dalam. Apakah larangan ini hanya bersifat sementara selama masa pandemi COVID-19, ataukah akan menjadi kebijakan dalam jangka panjang? Diperlukan keterbukaan komunikasi antara pihak sekolah, orangtua siswa, dan dinas terkait untuk memahami alasan di balik keputusan ini dan mencari solusi terbaik yang dapat memenuhi kebutuhan pendidikan siswa tanpa memberatkan pihak-pihak terkait secara finansial. Sebagai solusi, pihak sekolah bisa mencari alternatif yang dapat memberikan pengalaman serupa tanpa menambah beban finansial bagi orangtua siswa. Misalnya, mengadakan wisuda secara virtual, mengadakan kegiatan penggantinya yang lebih hemat biaya, atau merancang program studi lapangan yang tetap bermanfaat namun tidak mengharuskan siswa untuk melakukan perjalanan jauh. Dengan demikian, diharapkan keputusan larangan tersebut dapat diimbangi dengan upaya untuk tetap memberikan pengalaman pendidikan yang bermanfaat bagi siswa tanpa mengorbankan kesejahteraan finansial mereka.