Berikut ini tanggapan kriminolog soal kasus ibu rekam putrinya yang sedng bercinta dengan sopir angkot Menurut saya, komentar dari kriminolog Chazizah terkait kasus ibu yang merekam anaknya bersetubuh adalah penting untuk dipertimbangkan. Kita memang perlu melihat latar belakang dan faktor-faktor penyebab dari perilaku pelaku, bukan hanya sekadar menghukum tanpa melihat konteksnya. Ada kemungkinan bahwa pelaku memiliki latar belakang traumatis atau masalah psikologis yang mempengaruhi perilakunya. Dengan melihat latar belakang pelaku, kita dapat memahami lebih dalam tentang faktor-faktor yang memicu terjadinya kejahatan tersebut. Hal ini juga dapat membantu dalam merancang program rehabilitasi yang tepat untuk mencegah pelaku melakukan tindakan kriminal yang serupa di masa depan. Namun demikian, meskipun penting untuk memahami latar belakang pelaku, hal tersebut tidak boleh digunakan sebagai alasan atau pembenaran atas tindakan kejahatan yang dilakukan. Pelaku tetap harus bertanggung jawab atas perbuatannya dan menerima konsekuensi dari hukum yang berlaku. Terlepas dari itu, kasus ini juga harus mendapatkan perhatian serius dari pihak berwenang untuk mencari solusi dalam mencegah terulangnya kasus-kasus serupa di masa mendatang. Pendidikan seksual dan kesehatan mental juga harus ditingkatkan agar kasus-kasus kekerasan seksual dapat diminimalisir. Sebagai masyarakat, kita juga memiliki tanggung jawab untuk memperhatikan dan melindungi anak-anak dari potensi bahaya yang mengancam, termasuk dari orang terdekat seperti keluarga. Kita harus secara aktif melaporkan jika mendapati adanya tindakan kejahatan atau penelantaran terhadap anak agar mereka dapat mendapatkan perlindungan yang layak. Semoga kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih peduli dan proaktif dalam melindungi generasi masa depan.