Kendati kopi dikenal sebagai minuman yang mampu menghilangkan kantuk, ada sebagian orang yang masih mengantuk setela minum kopi. Ini penjelasannya. Menurut saya, berita ini sangat menarik karena mengupas tentang fenomena yang seringkali dialami oleh banyak orang, yaitu mengantuk setelah minum kopi. Sebagian besar dari kita mungkin mengira bahwa kopi adalah solusi instan untuk mengatasi kantuk, namun ternyata ada penjelasan ilmiah di balik hal tersebut. Salah satu faktor yang menjadi penyebab seseorang tetap mengantuk meskipun telah minum kopi adalah karena adanya hormon pengatur tidur dalam tubuh. Hormon melatonin yang mengatur siklus tidur dan bangun bisa menjadi lebih dominan daripada kafein dalam kopi. Selain itu, adenosin dalam tubuh yang berperan dalam membuat seseorang mengantuk juga bisa menyebabkan efek yang bertentangan dengan kafein. Tidak hanya faktor internal dalam tubuh, tetapi juga eksternal seperti kebiasaan minum kopi yang berlebihan juga dapat berpengaruh terhadap efektivitas kafein dalam menahan kantuk. Ketika seseorang terlalu sering mengonsumsi kopi, tubuh akan menjadi kebal terhadap kafein dan membuatnya lebih sulit merasakan efeknya. Selain itu, cara minum kopi juga dapat memengaruhi efektivitasnya dalam menahan kantuk. Jika seseorang minum kopi terlalu cepat atau tidak memberi jeda yang cukup antara minum kopi dan saat ingin merasakan efeknya, maka kafein tidak akan bekerja secara optimal dalam mengusir kantuk. Dari penjelasan yang diberikan dalam berita tersebut, kita dapat belajar bahwa minum kopi bukanlah satu-satunya solusi untuk mengatasi kantuk. Penting juga bagi kita untuk memperhatikan pola tidur dan gaya hidup sehari-hari agar tubuh dapat beristirahat dengan baik dan tidak mudah mengantuk. Selain itu, mengatur pola konsumsi kopi dengan bijaksana juga merupakan langkah yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan optimalnya manfaat kafein bagi tubuh.