Pelaku membunuh Ustaz Saidi karena korban tidak merestui hubungan asmara cucunya dengan pelaku. Saya sangat terkejut dan prihatin mendengar berita tentang kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Galang terhadap seorang ustaz di Kebon Jeruk. Motif dendam yang dilatarbelakangi oleh cinta yang tidak direstui dengan cucu korban sangat tidak masuk akal dan tidak dapat diterima. Tindakan kekerasan seperti ini tidak boleh menjadi solusi dalam menyelesaikan persoalan pribadi. Penting untuk diingat bahwa penyelesaian konflik harus dilakukan dengan cara yang damai dan sesuai dengan hukum yang berlaku. Kekerasan fisik hanya akan menambah masalah dan membawa dampak yang tidak menyenangkan bagi semua pihak yang terlibat. Selain itu, tindakan membunuh adalah tindakan yang sangat tidak manusiawi dan tidak bisa dibenarkan dalam keadaan apapun. Kasus ini juga menjadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu menjaga emosi dan mengendalikan tindakan kita, terlebih dalam hal-hal yang berkaitan dengan cinta dan hubungan asmara. Jika ada perbedaan pendapat atau konflik dalam hubungan, sebaiknya diselesaikan dengan kepala dingin dan melalui komunikasi yang baik daripada resort ke tindakan yang merugikan orang lain. Saya berharap agar kasus ini dapat menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu menghormati kehidupan dan menjaga kedamaian dalam berinteraksi dengan sesama. Kita semua harus saling menghargai dan menghormati perbedaan pendapat serta menyelesaikan konflik tanpa resort ke kekerasan. Semoga kasus ini dapat menjadi pelajaran dan tidak terulang kembali di masa mendatang.