Dua kelompok mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) terlibat bentrok. Sebanyak 33 mahasiswa diamankan pihak kepolisian. Saya merasa prihatin atas kejadian tersebut. Bentrok antara dua kelompok mahasiswa tidak hanya merugikan kampus sebagai institusi pendidikan, tetapi juga dapat membahayakan keselamatan mahasiswa lainnya. Kejadian ini seharusnya bisa dihindari dengan cara berkomunikasi dan mencari solusi yang baik secara bersama-sama. Sebagai mahasiswa, seharusnya kita dapat menyelesaikan perbedaan pendapat atau masalah dengan cara yang lebih dewasa dan baik. Bentrok antar kelompok seharusnya tidak menjadi pilihan pertama dalam menyelesaikan konflik. Mahasiswa seharusnya memiliki pemahaman yang baik terhadap pentingnya menjaga ketertiban dan kedamaian di lingkungan kampus. Saya berharap agar pihak kampus dapat mengambil langkah-langkah yang tegas untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang. Peran dari pihak otoritas kampus sangat penting dalam menegakkan disiplin dan hukum di lingkungan kampus. Selain itu, sebagai mahasiswa, kita juga perlu belajar dari kejadian ini agar kita bisa menyelesaikan perbedaan dengan cara yang lebih bijaksana dan tidak mengedepankan kekerasan. Kejadian seperti ini seharusnya juga menjadi pembelajaran bagi seluruh mahasiswa agar lebih bijaksana dalam menjalani kehidupan kampus. Kita harus mampu mengendalikan emosi serta menyelesaikan perselisihan dengan cara yang lebih konstruktif. Keamanan, ketertiban, dan kedamaian di lingkungan kampus adalah tanggung jawab bersama. Jadi, mari kita jaga lingkungan kampus kita dengan baik agar proses pembelajaran dan pengembangan diri kita dapat berjalan dengan lancar.