Seorang pemuda berinisial MAY (14) tewas setelah terlibat aksi tawuran di kawasan Serpong Utara, Tangerang Selatan. Tawuran merupakan tindakan kekerasan yang tidak bisa dibenarkan dalam masyarakat. Berita mengenai tawuran maut di Tangsel yang mengakibatkan seorang pemuda tewas disabet senjata tajam merupakan peristiwa yang sangat menyedihkan. Kekerasan seperti ini hanya akan merugikan banyak pihak, tidak hanya korban yang tewas namun juga keluarga korban, pelaku, serta masyarakat di sekitarnya. Peristiwa tawuran merupakan cerminan dari ketidakmampuan dalam menyelesaikan konflik atau perbedaan pendapat dengan cara-cara yang lebih manusiawi. Masyarakat harus lebih sadar akan pentingnya mengedepankan dialog, toleransi, dan penyelesaian masalah secara damai untuk mencegah terjadinya tawuran dan kekerasan yang berujung pada kematian. Pemerintah dan aparat keamanan juga diharapkan dapat meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap pelaku kekerasan, sehingga pelaku bisa ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku. Selain itu, perlu adanya upaya preventif dan edukasi kepada masyarakat, terutama generasi muda, tentang pentingnya menjaga kedamaian dan menghindari tindakan kekerasan. Semua pihak harus bersatu untuk memerangi tindakan kekerasan seperti tawuran ini. Kita semua harus saling mendukung untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai bagi seluruh masyarakat. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di masa mendatang dan semakin banyak orang yang menyadari betapa pentingnya menjaga perdamaian dan menghargai kehidupan manusia.