Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus mengatakan awalnya korban tengah pergi ke warung di dekat apartemen pada Rabu (22/5/2024) Pengeroyokan terhadap seorang sekuriti apartemen di Bekasi yang diduga dilakukan oleh pelaku yang sedang mabuk merupakan tindakan yang sangat tidak pantas. Tindakan tersebut jelas melanggar hukum dan tidak bisa diterima dalam masyarakat yang beradab. Kondisi mabuk seharusnya bukanlah alasan untuk melakukan kekerasan terhadap orang lain. Kondisi mabuk sejatinya tidak boleh dijadikan alasan untuk melakukan tindakan kejahatan. Orang yang sedang mabuk seharusnya tetap bertanggung jawab atas tindakannya dan tidak boleh mengabaikan hak orang lain. Selain itu, meminum minuman beralkohol seharusnya diimbangi dengan sikap bertanggung jawab agar tidak menimbulkan bahaya bagi diri sendiri maupun orang lain. Tindakan kekerasan seperti pengeroyokan harus ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku. Pelaku-pelaku yang terlibat dalam kejadian tersebut harus bertanggung jawab dan mendapat hukuman yang sesuai dengan perbuatannya. Selain itu, penting juga bagi pihak berwenang untuk melakukan sosialisasi tentang bahaya minuman beralkohol dan dampak negatifnya terhadap perilaku seseorang. Kejadian ini seharusnya juga menjadi peringatan bagi kita semua tentang pentingnya menjaga kontrol diri saat mengonsumsi minuman beralkohol. Kita harus selalu menghormati orang lain dan tidak boleh menggunakan kondisi mabuk sebagai alasan untuk melakukan tindakan kekerasan. Setiap individu memiliki tanggung jawab moral untuk selalu berperilaku dengan baik dan menghormati hak-hak orang lain. Diharapkan kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua untuk senantiasa menjaga kontrol diri dan bertanggung jawab atas tindakan kita. Kita harus selalu mengutamakan perdamaian dan keselamatan bersama dalam berinteraksi dengan orang lain. Tidak ada alasan yang bisa membenarkan tindakan kekerasan, apalagi jika dilakukan dalam kondisi mabuk. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di masa yang akan datang.