Jam kunjungan wisata di Bukit Turgo dilaporkan dibatasi, mengingat masih tingginya aktivitas Gunung Merapi. Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah positif karena langkah pembatasan jam kunjungan wisata Bukit Turgo merupakan langkah yang tepat dan bertanggung jawab atas keselamatan wisatawan yang berkunjung ke area sekitar Gunung Merapi. Aktivitas Gunung Merapi yang masih tinggi dapat menimbulkan bahaya bagi wisatawan jika tidak diantisipasi dengan langkah-langkah yang tepat. Dengan membatasi jam kunjungan, dapat meminimalisir risiko terjadinya bencana yang tidak diinginkan. Selain itu, langkah pembatasan juga bisa memberikan kesempatan bagi pihak terkait untuk melakukan pemantauan yang lebih intensif terhadap aktivitas Gunung Merapi. Dengan demikian, diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih akurat terkait potensi bahaya yang mungkin terjadi sehingga langkah-langkah antisipasi yang tepat dapat dilakukan dengan cepat. Meskipun pembatasan jam kunjungan dapat berdampak pada pengunjung dan pendapatan pariwisata, namun keselamatan wisatawan harus tetap menjadi prioritas utama. Keputusan ini juga sejalan dengan prinsip bahwa keselamatan wisatawan harus diutamakan di atas kepentingan bisnis atau finansial. Selain itu, langkah ini juga dapat membangun kesadaran akan pentingnya kelestarian alam dan keselamatan saat berkunjung ke destinasi wisata alam yang memiliki potensi bahaya seperti Gunung Merapi. Sebagai wisatawan, penting bagi kita untuk selalu mengikuti petunjuk dan arahan yang telah ditetapkan oleh pihak terkait demi keselamatan bersama. Kita harus memahami bahwa kegiatan wisata bukan hanya sekedar untuk menikmati keindahan alam, namun juga untuk menjaga diri sendiri agar terhindar dari risiko yang mungkin terjadi. Dengan demikian, keputusan untuk membatasi jam kunjungan wisata Bukit Turgo adalah langkah yang bijak dan perlu diapresiasi sebagai upaya pencegahan terhadap potensi bahaya yang dapat terjadi akibat aktivitas Gunung Merapi yang masih tinggi.