Beredar video viral yang memperlihatkan delapan ekor kambing nyelonong melintasi Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca, Tebet, Jakarta Selatan. Saya merasa prihatin dengan kejadian ini karena adanya kecerobohan dalam mengurus hewan ternak seperti kambing yang bisa menyebabkan kemacetan di jalan raya. Selain mengganggu kelancaran lalu lintas, keberadaan kambing yang berkeliaran juga bisa membahayakan keselamatan pengendara maupun hewan itu sendiri. Kondisi ini seharusnya tidak terjadi jika pemilik kambing lebih bertanggung jawab dalam merawat ternaknya. Sebagai hewan yang dipelihara, kambing seharusnya tidak dibiarkan berkeliaran sembarangan di jalan raya. Pemilik kambing sebaiknya mencari cara-cara yang lebih aman untuk merawat hewan ternaknya, misalnya dengan membatasi gerak kambing dan memberikan pengawasan yang lebih ketat. Dari sisi hukum, pemilik kambing yang menyebabkan kemacetan di jalan raya juga seharusnya mendapat sanksi yang sesuai. Polisi harus memberikan teguran atau denda kepada pemilik kambing yang tidak mampu mengendalikan ternaknya dengan baik. Hal ini bisa menjadi pelajaran bagi pemilik hewan ternak lainnya agar lebih berhati-hati dalam merawat dan mengawasi ternak mereka. Sebagai masyarakat, kita juga perlu lebih peduli terhadap keamanan dan kenyamanan bersama. Jangan sampai kecerobohan atau kelalaian dalam merawat hewan ternak bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan menimbulkan masalah di jalan raya. Semua pihak perlu saling bekerjasama dan saling mengingatkan agar kejadian seperti ini tidak terulang di masa depan. Terakhir, saya berharap polisi dan petugas terkait dapat menindaklanjuti kasus ini dengan serius dan memberikan sanksi yang tegas kepada pemilik kambing yang bertanggung jawab. Hal ini penting untuk menegaskan bahwa keselamatan dan ketertiban di jalan raya harus menjadi prioritas utama bagi semua pihak. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua orang agar lebih berhati-hati dalam merawat hewan ternak dan menjaga keamanan di jalan raya.