Keluarga Vina mempertanyakan alasan Polda Jawa Barat menghapus dua buron pembunuh Vina. Sebagai individu yang membaca berita tersebut, tentunya saya merasa bingung dan mempertanyakan langkah yang diambil oleh pihak kepolisian. Menghapus dua buron pembunuh Vina tanpa alasan yang jelas dapat menimbulkan spekulasi dan ketidakpercayaan terhadap institusi kepolisian. Tindakan ini juga dapat menimbulkan kecurigaan bahwa ada alasan tertentu yang membuat kepolisian melakukan tindakan tersebut, seperti adanya keterlibatan pihak lain yang tidak bisa diungkap secara terbuka. Bagi keluarga Vina, hal ini tentu saja sangat mengecewakan. Mereka telah menantikan keadilan untuk kasus pembunuhan yang menimpa Vina, namun tiba-tiba dua buron pembunuh tersebut dihapus oleh kepolisian tanpa penjelasan yang memadai. Hal ini bisa membuat keluarga Vina merasa bahwa upaya mereka untuk mencari keadilan tidak mendapatkan dukungan yang cukup dari pihak berwenang. Di sisi lain, hal ini juga dapat menimbulkan pertanyaan tentang transparansi dan akuntabilitas kerja kepolisian. Sebagai lembaga penegak hukum, kepolisian seharusnya memiliki alasan yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan atas setiap tindakan yang mereka lakukan. Dengan menghapus dua buron pembunuh tanpa penjelasan yang transparan, hal tersebut dapat merusak citra kepolisian dalam merespons kasus-kasus kriminal yang menuntut keadilan. Sebagai masyarakat, kita berharap agar kepolisian dapat memberikan penjelasan yang lebih jelas dan transparan terkait penghapusan dua buron pembunuh Vina. Keterbukaan dan akuntabilitas dari pihak kepolisian dalam menangani kasus-kasus kriminal sangat penting untuk memastikan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penegak hukum tersebut. Semoga tindakan yang diambil oleh kepolisian dalam kasus ini dapat memberikan kejelasan dan keadilan bagi keluarga Vina serta masyarakat yang mengikuti perkembangan kasus ini.