Sungai Rongkong, Sungai Radda, dan Sungai Masamba meluap akibat hujan deras sejak kemarin Minggu. Berita yang menyebutkan bahwa 3 sungai di Luwu Utara meluap, memicu banjir dan merendam sejumlah desa patut menjadi perhatian kita semua. Banjir biasanya terjadi akibat cuaca ekstrem atau curah hujan yang tinggi, namun hal ini juga bisa dipicu oleh kondisi lingkungan yang kurang terjaga, seperti pembalakan hutan yang tidak terkendali atau penyempitan sungai akibat aktivitas manusia. Dampak dari banjir yang disebabkan oleh meluapnya sungai ini tentunya sangat merugikan masyarakat yang tinggal di sekitar sungai tersebut. Mereka harus mengungsi, kehilangan tempat tinggal, harta benda, dan bahkan sumber mata pencaharian mereka. Selain itu, banjir juga dapat membawa penyakit dan merusak infrastruktur, seperti jalan, jembatan, dan saluran air. Pemerintah daerah dan berbagai instansi terkait perlu segera mengambil tindakan preventif untuk mengurangi risiko banjir di daerah tersebut. Salah satunya dengan melakukan normalisasi sungai, penanaman pohon di sepanjang sungai, serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan sekitar sungai agar tidak terjadi banjir. Selain itu, sistem peringatan dini juga perlu ditingkatkan agar masyarakat dapat segera mengungsikan diri saat sungai mulai meluap. Kita juga sebagai masyarakat perlu turut serta dalam menjaga kebersihan sungai dan lingkungan sekitarnya. Kita bisa mulai dengan tidak membuang sampah sembarangan ke sungai, tidak melakukan aktivitas yang dapat merusak aliran sungai, dan melakukan reboisasi untuk menjaga kelestarian hutan di sekitar sungai. Semua itu penting untuk menjaga lingkungan hidup kita dan mencegah terjadinya bencana banjir yang merugikan.