Remaja perempuan di Tulungagung dituding mencekoki anak 7 tahun dengan miras. Video interogasi warga terhadap terduga pelaku viral di media sosial. Berita tentang seorang bocah 7 tahun di Tulungagung yang diduga dicekoki miras oleh seorang siswi SMK sangat mengkhawatirkan. Tindakan tersebut jelas melanggar hak-hak dan kesejahteraan anak, serta menunjukkan kurangnya kesadaran akan dampak negatif yang bisa ditimbulkan oleh konsumsi miras pada anak-anak yang masih dalam masa perkembangan. Peristiwa ini seharusnya menjadi peringatan bagi semua pihak, terutama para orang tua dan pendidik, untuk lebih memperhatikan dan mengawasi kegiatan anak-anak agar terhindar dari hal-hal yang merugikan. Selain itu, juga penting untuk memberikan pemahaman tentang bahaya alkohol dan dampaknya bagi kesehatan, terutama pada usia yang masih sangat rentan seperti anak-anak. Tindakan tersebut juga menunjukkan adanya kekurangan dalam pengawasan dan pendidikan moral di lingkungan sekitar. Hal ini mengingatkan kita untuk lebih aktif dalam mendeteksi potensi bahaya dan meresponnya dengan tegas demi melindungi anak-anak dari pengaruh negatif. Pihak sekolah juga harus turut andil dalam memberikan edukasi dan pembinaan kepada siswa mengenai perilaku yang pantas dan bertanggung jawab. Kami berharap kasus ini ditindaklanjuti dengan serius oleh pihak yang berwajib, sehingga tidak hanya siswi SMK yang terlibat namun juga pihak-pihak terkait lainnya dapat diberikan sanksi yang setimpal. Selain itu, perlu adanya upaya untuk memberikan penanganan psikologis dan rehabilitasi bagi si bocah yang menjadi korban agar bisa pulih dari dampak traumatis yang mungkin dialaminya. Semua pihak juga perlu bersatu untuk memberikan perlindungan yang lebih baik bagi anak-anak, serta memberikan pemahaman yang lebih luas mengenai bahaya miras dan upaya pencegahan penyalahgunaannya. Kita semua bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung perkembangan dan kesejahteraan anak-anak.