Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan sebab Ikang Fauzi antre pelayanan BPJS Kesehatan hingga enam jam. Tanggapan saya terhadap berita yang berjudul 'Artis Ikang Fawzi Antre Pelayanan 6 Jam, Direktur Utama BPJS Kesehatan: Kami Minta Maaf' adalah bahwa situasi ini sangat memprihatinkan. Sebagai warga negara yang memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dan terjangkau, tidak seharusnya ada yang harus menunggu selama 6 jam untuk mendapatkan pelayanan tersebut. Direktur Utama BPJS Kesehatan meminta maaf atas kejadian ini, namun maaf belaka tidak akan mengembalikan waktu yang telah terbuang oleh para pasien yang harus antre begitu lama. BPJS Kesehatan sebagai lembaga yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan program jaminan kesehatan nasional seharusnya memiliki sistem yang efisien dan mampu memberikan pelayanan yang berkualitas. Kejadian ini seharusnya menjadi cambuk bagi BPJS Kesehatan untuk melakukan evaluasi mendalam terhadap sistem pelayanannya. Penting bagi mereka untuk melakukan perbaikan dan peningkatan agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. Pasien sebagai pengguna layanan harus diperlakukan dengan baik dan mendapatkan akses yang mudah dan cepat terhadap pelayanan kesehatan. Lebih dari itu, pemerintah juga harus turut bertanggung jawab dalam mengawasi dan mengontrol kinerja BPJS Kesehatan. Mereka harus memastikan bahwa lembaga ini berfungsi dengan baik dan memberikan pelayanan yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Kepentingan masyarakat harus selalu menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan yang diambil. Diharapkan ke depannya tidak akan ada lagi kejadian di mana seseorang harus antre selama 6 jam untuk mendapatkan layanan kesehatan. Kesehatan adalah hak asasi setiap individu dan pemerintah bersama lembaga terkait harus bekerja sama untuk memastikan hak tersebut terwujud dengan baik. Semua pihak harus bekerja sama demi terciptanya sistem kesehatan yang merata, adil, dan berkualitas bagi seluruh warga negara.