'Siapapun yang menyakitinya (Jokowi) dan keluarganya, maka sama saja menyakiti kami keluarga Banser Ansor seluruh dunia,' kata Ketum GP Ansor Berita mengenai pernyataan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), Yaqut Cholil Qoumas, yang mengatakan bahwa menyakiti Presiden Jokowi sama saja dengan menyakiti seluruh anggota Banser, merupakan sebuah pernyataan yang memiliki makna yang dalam dan memberikan pesan penting kepada masyarakat. Pernyataan tersebut menunjukkan solidaritas dan kesetiaan anggota Banser terhadap Presiden Jokowi, serta juga mengingatkan betapa pentingnya untuk tidak menimbulkan konflik dan perpecahan dalam masyarakat. Pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa anggota Banser memiliki loyalitas yang tinggi terhadap Presiden Jokowi sebagai kepala negara, yang juga merupakan pemimpin partai politik yang didukung oleh GP Ansor. Hal ini sekaligus menegaskan komitmen GP Ansor dan Banser dalam menjaga stabilitas dan keutuhan negara. Dengan menyatakan bahwa menyakiti Jokowi sama dengan menyakiti seluruh Banser, Ketua GP Ansor juga menegaskan bahwa tidak ada alasan bagi siapapun untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai persatuan dan kebhinekaan. Pernyataan tersebut juga dapat diinterpretasikan sebagai sebuah pesan agar masyarakat tidak mengaitkan perbedaan politik dengan tindakan kekerasan atau pelecehan terhadap seseorang atau kelompok. Sebagai organisasi yang memiliki nilai-nilai kebersamaan dan kemanusiaan, GP Ansor dan Banser memiliki peran yang penting dalam mendorong dialog dan kerjasama antarberbagai pihak, serta menekankan pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian di tengah perbedaan pendapat. Selain itu, pernyataan tersebut juga mencerminkan sikap anti-kekerasan dan anti-perpecahan yang selama ini diusung oleh GP Ansor dan Banser. Dengan menjadikan Presiden Jokowi sebagai simbol kesatuan dan kebersamaan, GP Ansor mengingatkan bahwa kekerasan dan konflik tidak akan membawa manfaat bagi siapapun, namun justru akan merugikan semua pihak. Dengan demikian, pernyataan Ketua GP Ansor dapat dijadikan sebagai inspirasi bagi masyarakat untuk selalu mengedepankan dialog, toleransi, dan perdamaian dalam menyelesaikan perbedaan pendapat. Secara keseluruhan, pernyataan Ketua GP Ansor tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan dalam menyikapi perbedaan politik merupakan suatu bentuk kebijaksanaan dan kepemimpinan yang patut diapresiasi. Hal ini juga merupakan bentuk komitmen GP Ansor dan Banser untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas negara dan memperkuat kerukunan antarumat beragama serta antarwarga negara. Semoga pernyataan ini dapat menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk selalu bersikap bijaksana dalam menyikapi perbedaan pendapat dan menolak segala bentuk tindakan yang dapat merusak persatuan bangsa.