Wali Kota Medan, Bobby Nasution, tak mempermasalahkan siapa pun lawannya di Pilkada Sumatera Utara, termasuk politisi PDI-P, Ahok. Tanggapan saya terhadap berita ini adalah positif. Sebagai seorang calon yang siap bertarung dalam Pilkada Sumut, sikap Bobby Nasution yang tidak masalah Ahok menjadi lawan menunjukkan sikap yang dewasa dan sportif. Hal ini menunjukkan bahwa Bobby Nasution siap bersaing secara adil dan berkompetisi dengan semangat sportivitas. Dengan tidak mempermasalahkan lawan politiknya adalah Ahok, Bobby Nasution menunjukkan sikap kepemimpinan yang kuat dan siap menghadapi siapapun dalam ajang Pilkada Sumut. Sikapnya yang tidak terpengaruh oleh personalitas lawan politiknya juga menunjukkan bahwa Bobby Nasution memiliki fokus yang jelas pada visi dan misinya dalam membangun Sumatera Utara. Melalui sikap positif dan sportif ini, Bobby Nasution juga memberikan contoh yang baik bagi para calon lainnya untuk mengedepankan semangat persaingan yang sehat dan tidak terjebak dalam politik personal atau konflik pribadi. Dengan demikian, diharapkan Pilkada Sumut dapat berjalan dengan damai dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat Sumatera Utara. Selain itu, dengan sikap Bobby Nasution yang tidak mempermasalahkan lawan politiknya, diharapkan kampanye dan debat antar calon akan lebih fokus pada isu-isu yang penting bagi masyarakat Sumatera Utara. Dengan demikian, pemilih dapat memilih calon berdasarkan program dan visi yang diusung, bukan hanya berdasarkan konflik personal antara calon. Dengan demikian, sikap Bobby Nasution ini dapat menjadi contoh positif bagi para politisi lainnya dalam menghadapi Pilkada di berbagai daerah. Semangat sportivitas dan sikap yang tidak terpengaruh oleh rivalitas politik yang memanas adalah hal yang penting dalam membangun demokrasi yang sehat dan berkeadilan di Indonesia. Semoga Pilkada Sumut berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin yang terbaik untuk masyarakat Sumatera Utara.