Bripda MAI tega menyeret sang istri dengan mobil lantaran kedapatan sedang bermesraan dengan wanita lain. Saya merasa sangat prihatin dan kecewa atas peristiwa yang melibatkan oknum polisi yang melakukan tindakan kekerasan terhadap istri dengan menyeretnya menggunakan mobil. Tindakan tersebut tidak hanya melanggar hukum, tapi juga melanggar kode etik dan integritas sebagai seorang anggota kepolisian. Sebagai penegak hukum, seharusnya polisi menjadi contoh dalam menjunjung tinggi hukum dan menghormati hak asasi manusia. Peristiwa tersebut menunjukkan adanya penyalahgunaan kekuasaan dan tindakan kekerasan yang tidak dapat dibenarkan dalam segala situasi. Hal ini juga menimbulkan kekhawatiran terhadap perlindungan terhadap perempuan yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga, apalagi jika pelakunya adalah seorang anggota kepolisian yang seharusnya memberikan perlindungan kepada masyarakat. Dengan adanya tindakan yang tidak manusiawi tersebut, dapat mengancam kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian. Oleh karena itu, perlu adanya tindakan tegas dan transparan dari pihak kepolisian dalam menangani kasus tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban atas tindakan yang dilakukan oleh oknum polisi tersebut. Kami berharap agar Propam Polda Sulsel dapat melakukan penyelidikan secara menyeluruh dan memberikan sanksi yang tegas sesuai dengan aturan yang berlaku terhadap oknum polisi yang melakukan tindakan yang melanggar hukum dan kode etik. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa tidak ada lagi anggota kepolisian yang melakukan tindakan kekerasan dan penyalahgunaan kekuasaan terhadap masyarakat. Terakhir, kita sebagai masyarakat harus tetap waspada dan proaktif dalam melaporkan segala bentuk penyalahgunaan kekuasaan dan kekerasan yang dilakukan oleh siapapun, termasuk oleh oknum polisi. Hanya dengan bersama-sama kita dapat mewujudkan penegakan hukum yang adil dan menjaga integritas dari institusi kepolisian sebagai penegak hukum yang seharusnya menjadi pelindung dan penegak keadilan bagi seluruh masyarakat.