Uang hasil jualan narkoba jenis sabu tersebut digunakan Sofyan, Caleg PKS sebagai biaya kampanye. Berita ini sangatlah mengkhawatirkan dan sangat tidak etis, karena seorang calon legislatif yang seharusnya menjadi panutan masyarakat justru menggunakan hasil penjualan narkoba untuk membiayai kampanye politiknya. Tindakan tersebut menunjukkan ketidakpedulian terhadap keberlangsungan negara dan hukum yang berlaku, serta mencoreng citra partai politik yang diwakilinya, dalam hal ini PKS. Fredy Pratama, sebagai calon legislatif dari PKS di DPRK Aceh Tamiang, seharusnya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat dalam menjalankan kampanye politiknya, namun dengan menggunakan hasil penjualan narkoba untuk biaya kampanye, ia justru menunjukkan sikap yang tidak pantas dari seorang pemimpin yang seharusnya menjunjung tinggi integritas dan moralitas. Tindakan tersebut sangat merugikan dan bisa merusak nama baik partai politiknya dan juga reputasi PKS di mata masyarakat. Selain itu, tindakan tersebut juga dapat membahayakan masyarakat karena penyalahgunaan narkoba merupakan kejahatan yang serius dan berdampak negatif bagi kesehatan dan keamanan publik. Sebagai calon legislatif, seharusnya Fredy Pratama memperjuangkan kepentingan masyarakat dan tidak melakukan tindakan yang langgar hukum seperti ini. Hal ini juga menunjukkan bahwa calon legislatif tersebut kurang memiliki kesadaran moral dan etika politik yang seharusnya dimiliki oleh seorang pemimpin. PKS sebagai partai politik harus bertindak tegas dan memberikan sanksi yang setimpal terhadap anggotanya yang terlibat dalam tindakan ilegal seperti ini. Perlu adanya investigasi mendalam dan penegakan hukum yang tegas terhadap Fredy Pratama dan siapapun yang terlibat dalam kasus ini sehingga dapat memberikan contoh bahwa tindakan kriminal dalam politik tidak dapat diterima dalam sistem demokrasi yang ada. Diharapkan agar kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak, termasuk partai politik dan calon legislatif, bahwa integritas dan moralitas sangat penting dalam dunia politik. Masyarakat juga diharapkan lebih selektif dalam memilih wakil rakyat yang akan mereka pilih agar dapat menjaga keberlangsungan negara yang bersih dari korupsi dan kejahatan lainnya.