Loading...
Propam Polda Sulsel tangkap Bripda MAI yang diduga menyeret istrinya dengan mobil. Kasus itu berawal sang istri pergoki suaminya bersama wanita lain.
Tindakan oknum polisi di Makassar yang menyeret istrinya dengan mobil setelah ketahuan selingkuh dengan wanita lain adalah tindakan yang sangat tidak pantas dan tidak manusiawi. Selain melanggar hukum, tindakan tersebut juga melanggar hak asasi manusia dan tidak menghormati martabat wanita.
Oknum polisi seharusnya menjadi contoh yang baik dalam menjalankan tugasnya sebagai penegak hukum dan harus menghormati hak-hak semua orang, termasuk hak-hak istri dan keluarganya. Tindakan kekerasan dan penghinaan seperti ini tidak dapat diterima dalam masyarakat yang beradab.
Sangat disayangkan bahwa masih ada oknum polisi yang menggunakan kekuasaan dan kekuatan fisiknya untuk menindas dan mengintimidasi orang lain. Tindakan tersebut juga merusak citra kepolisian dan menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap institusi yang seharusnya melindungi dan mengayomi masyarakat.
Pihak kepolisian harus segera mengambil tindakan tegas terhadap oknum polisi yang melakukan tindakan tersebut dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Selain itu, perlindungan dan pemenuhan hak-hak perempuan harus menjadi prioritas dalam penegakan hukum dan keadilan di Indonesia.
Semua pihak, termasuk kepolisian, harus bekerja sama untuk mencegah dan mengatasi kasus kekerasan dalam rumah tangga serta memastikan perlindungan yang cukup bagi korban. Kita semua harus bersatu untuk memerangi dan memberantas segala bentuk kekerasan dan diskriminasi terhadap perempuan.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment