Mayat dalam toren di Tangerang Selatan diketahui bernama Devi Karmawan (27), tetangga pemilik toren Saya merasa terkejut dan prihatin ketika membaca berita tersebut. Kejadian mayat laki-laki yang ditemukan dalam kondisi membusuk di dalam toren di Pondok Aren, Tangerang Selatan, menimbulkan banyak pertanyaan dan kekhawatiran. Bagaimana bisa mayat tersebut terbengkalai begitu lama tanpa seorang pun menyadarinya? Apakah pemilik rumah atau tetangga-tetangga sekitar tidak pernah mencium bau busuk yang mungkin muncul? Informasi bahwa mayat tersebut adalah tetangga pemilik rumah juga menambah kesedihan dalam peristiwa ini. Bagaimana mungkin seseorang bisa tinggal begitu lama tanpa seorang pun menyadari keberadaannya hilang? Apakah dia tidak memiliki keluarga atau teman yang merindukannya? Selain itu, apakah pemilik rumah tidak pernah merasa kecurigaan dengan toren yang ada di rumahnya tersebut? Kejadian ini seharusnya menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Kita harus saling memperhatikan dan peduli satu sama lain, terutama pada para tetangga. Jika ada sesuatu yang mencurigakan atau tidak biasa terjadi di lingkungan sekitar, segera laporkan kepada pihak berwenang agar dapat diatasi dengan cepat. Terkait dengan penyebab kematian mayat tersebut, pihak berwenang seharusnya segera melakukan penyelidikan dan autopsi untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Jangan biarkan kasus ini hanya menjadi misteri tanpa jawaban yang pasti. Semua pihak terkait juga harus bertanggung jawab atas kejadian ini dan memberikan penjelasan yang transparan kepada masyarakat. Saya juga berharap agar kasus seperti ini tidak terulang di masa mendatang. Kita semua harus lebih waspada dan proaktif dalam menjaga lingkungan sekitar agar kejadian yang tragis seperti ini tidak terjadi lagi. Semoga kematian mayat laki-laki di toren di Pondok Aren ini segera tuntas dan dapat memberikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.