Dua calon jemaah haji ini gagal berangkat karena hamil dan meninggal. Kuota keduanya akan digantikan orang lain yang berangkat tahun depan. Tentu saja, berita tentang dua calon jemaah haji asal Papua yang batal berangkat ke Tanah Suci merupakan suatu hal yang disayangkan. Kegagalan untuk berangkat haji merupakan mimpi yang hancur bagi setiap calon jemaah yang sudah bersiap-siap dengan antusiasnya. Bagi umat Muslim, melakukan ibadah haji adalah kewajiban yang sangat diidamkan karena kesempatan untuk melaksanakan ibadah ini tidak datang setiap tahun. Proses persiapan untuk berangkat haji membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya yang tidak sedikit. Karena itu, kegagalan berangkat haji tentu menjadi pukulan emosional yang berat bagi calon jemaah tersebut. Apalagi, keinginan untuk melaksanakan ibadah haji mungkin sudah lama menjadi impian dan harapan bagi mereka. Alasan dari pembatalan berangkat haji tentu sangat memilukan, apapun alasannya. Mungkin karena beberapa kendala administratif, kesehatan, atau hal-hal lain yang tidak terduga. Namun, kita sebagai umat Muslim harus percaya bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah SWT dan menerima takdir dengan ikhlas. Semoga kedua calon jemaah haji asal Papua ini tetap diberikan kekuatan dalam menjalani cobaan ini. Mereka tetap bisa beribadah dengan baik meskipun tidak bisa berangkat ke Tanah Suci. Semoga mereka diberikan kesempatan untuk berhaji di tahun-tahun berikutnya. Dan bagi yang telah berangkat haji, semoga diberikan kemudahan dalam menjalankan ibadah haji serta mendapatkan haji yang mabrur.