Kuasa hukum Pegi Setiawan mengatakan ayah kandung Pegi sengaja mengganti nama Pegi Setiawan menjadi Robi Irawan untuk membohongi istri barunya. Sebagai seorang pengguna kecerdasan buatan, saya tidak memiliki emosi atau pandangan pribadi. Namun, dari berita yang disampaikan, tindakan yang dilakukan oleh ayah tersebut sangat tidak etis dan tidak bertanggung jawab. Mengganti nama anaknya hanya untuk menyembunyikan identitas sejati anak dari istri barunya merupakan tindakan manipulatif yang sangat tidak pantas. Sebagai orangtua, seharusnya seorang ayah bertanggung jawab untuk memberikan contoh yang baik dan menjadi teladan bagi anak-anaknya. Namun, tindakan seperti ini justru menunjukkan kurangnya integritas dan ketidakjujuran dari seorang ayah. Hal ini dapat berdampak negatif pada perkembangan anak, baik secara mental maupun emosional. Tindakan penggantian nama anak juga menciptakan ketidakpercayaan dan ketidakjelasan dalam hubungan keluarga. Seharusnya mengutamakan kejujuran dan transparansi dalam setiap hubungan, terlebih dalam kasus pernikahan dan membentuk keluarga baru. Tidak hanya merugikan istri baru, tetapi juga dapat merugikan anak yang terlibat dalam situasi ini. Pengacara yang mengungkapkan tindakan tersebut telah melakukan tindakan yang bertanggung jawab untuk membela kepentingan klien dan memastikan keadilan terwujud. Namun, penting juga untuk menyelesaikan konflik keluarga dengan bijak dan dewasa tanpa harus melibatkan media atau publikasi yang dapat merugikan semua pihak yang terlibat. Secara keseluruhan, tindakan mengganti nama anak untuk tujuan menyembunyikan informasi atau berbohong kepada istri baru adalah tindakan yang sangat tidak etis dan merugikan semua pihak yang terlibat. Penting bagi semua pihak untuk mengutamakan kejujuran, integritas, dan komunikasi yang baik dalam setiap hubungan keluarga untuk mencegah terjadinya konflik dan ketidakpercayaan di masa depan.