seminar ini menghadirkan sejumlah pemateri ahli, di antaranya, Jurnalis Novi Abdi, Pegiat Media Sosial Hanna Pertiwi hingga Direktur LBH Samarinda Sebagai anggota jurnalis yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Balikpapan, langkah mereka untuk mengajak mahasiswa dalam menyaring informasi merupakan langkah yang sangat positif. Dengan melibatkan generasi muda, diharapkan pemahaman mengenai pentingnya memilah dan menyebarluaskan informasi yang benar dan akurat semakin meningkat. Mahasiswa sebagai calon pemegang tongkat estafet keberlangsungan profesi jurnalis di masa depan harus dibekali dengan kemampuan untuk memfilter informasi yang diterima serta mampu menyikapi berbagai permasalahan yang ada dalam dunia jurnalistik. Selain itu, sorotan terhadap draf UU Penyiaran oleh AJI Balikpapan juga sangat penting. Sebagai organisasi yang peduli terhadap kebebasan pers, AJI harus senantiasa memberikan pandangan kritis terhadap setiap regulasi yang diusulkan terkait dunia pers dan media. Draf UU Penyiaran adalah hal yang sangat vital dalam menentukan arah perkembangan dunia penyiaran di Indonesia, sehingga penting bagi AJI Balikpapan untuk ikut terlibat dalam mencermati dan memberikan masukan agar UU yang dihasilkan nantinya berpihak pada kepentingan pers dan kebebasan berekspresi. Dengan adanya kolaborasi antara AJI Balikpapan dan mahasiswa, diharapkan tercipta suatu sinergi yang positif dalam membangun kesadaran akan pentingnya menjaga kebebasan pers dan penyiaran yang berkualitas. Semoga langkah-langkah yang dilakukan oleh AJI Balikpapan dapat diikuti oleh organisasi jurnalis lainnya untuk terus membentuk generasi muda yang cerdas dan kritis dalam menyikapi informasi serta kebijakan yang berkaitan dengan dunia jurnalistik.