Hal ini sama seperti saat dia melaksanakan ibadah umrah enam tahun lalu. Berita mengenai Baharuddin, seorang jemaah haji asal Papua yang bernazar untuk cukur botak di Tanah Suci, menarik untuk dibahas karena menunjukkan rasa taat dan keimanan yang tinggi dari seorang muslim dalam menjalankan ibadah haji. Tindakan Baharuddin untuk mengikatkan nazar cukur botak sebelum melakukan haji menunjukkan rasa syukur yang mendalam atas kesempatan yang diberikan Allah SWT. Peristiwa ini juga menunjukkan kepedulian Baharuddin terhadap kebersihan dan tata krama di Tanah Suci, yang merupakan tempat suci bagi umat Islam. Dengan bernazar untuk cukur botak, Baharuddin menghormati kebiasaan dan tata aturan yang berlaku di Mekah, serta sebagai bentuk penghargaan dalam melaksanakan ibadah haji dengan sepenuh hati. Selain itu, tindakan Baharuddin juga dapat menjadi inspirasi bagi umat muslim lainnya untuk menjalankan ibadah dengan penuh keikhlasan dan kesadaran akan perintah Allah SWT. Keputusan Baharuddin untuk mengikatkan nazar cukur botak juga dapat dijadikan sebagai pembelajaran bagi kita semua untuk selalu menghormati dan mematuhi aturan yang berlaku dalam menjalankan ibadah haji. Sebagai seorang jemaah haji asal Papua, Baharuddin telah memberikan contoh yang baik dalam menjalankan ibadah haji. Semoga tindakan mulia ini dapat menginspirasi dan memotivasi umat muslim lainnya untuk melaksanakan ibadah haji dengan penuh keikhlasan, kepatuhan, dan rasa syukur kepada Allah SWT.