Mayat yang ditemukan dalam toren air di Pondok Aren, Tangerang Selatan ternyata seorang DPO kasus narkob, diduga sembunyi hindari kejaran polisi. Berita tentang pria yang ditemukan tewas dalam toren di Pondok Aren setelah menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) dalam kasus narkoba serta sering masuk penjara merupakan sebuah cerminan dari betapa berbahayanya pergaulan yang melibatkan narkoba. Kasus ini menjadi sebuah pemberitahuan tersendiri bagi masyarakat mengenai dampak negatif dari penyalahgunaan narkoba. Dari berita tersebut, dapat disimpulkan bahwa penyalahgunaan narkoba dapat membawa seseorang kepada kehidupan yang gelap dan penuh risiko. Sering masuk penjara menunjukkan bahwa pria tersebut tidak belajar dari kesalahannya dan terus melakukan tindakan kriminal yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. Hal ini juga dapat menjadi pelajaran bagi kita semua untuk tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba yang dapat merusak masa depan dan nyawa. Pentingnya peran pemerintah dan lembaga penegak hukum dalam mengatasi peredaran narkoba juga tergambar dari kasus ini. Diperlukan langkah-langkah yang lebih efektif dalam pencegahan dan penindakan kasus narkoba agar tidak semakin merajalela di masyarakat. Selain itu, perlu adanya edukasi yang lebih intensif kepada masyarakat tentang bahaya narkoba sehingga bisa memahami resikonya dan menghindari pergaulan yang berpotensi terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Kematian pria tersebut juga menjadi pengingat bahwa penyalahgunaan narkoba bukanlah solusi atas masalah yang dihadapi. Lebih baik mencari bantuan dan dukungan dari orang-orang terdekat atau lembaga yang berkompeten daripada terjerumus dalam dunia gelap narkoba. Semoga kasus ini juga bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih waspada dan menjauhi segala bentuk penyalahgunaan narkoba demi kebaikan diri sendiri dan lingkungan sekitar.