Gempa bumi ini merupakan bagian rangkaian gempa bumi Bawean M 6,0 yang terjadi pada hari Jumat tanggal 22 Maret 2024. Tanggapan saya terhadap berita tentang gempa M 4,2 yang mengguncang Bawean adalah bahwa sebagaimana disebutkan dalam berita, gempa ini tidak berisiko tsunami. Ini merupakan kabar yang menggembirakan karena tsunami merupakan ancaman serius yang sering kali menyertainya gempa bumi, dan karena itu akan memberikan ketenangan bagi masyarakat setempat. Namun demikian, meskipun tidak berisiko tsunami, gempa M 4,2 tetap merupakan hal yang perlu diwaspadai. Gempa dengan magnitudo tersebut bisa menyebabkan kerusakan pada bangunan-bangunan yang tidak memadai, serta menimbulkan ketakutan dan kepanikan di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat setempat untuk tetap waspada dan siap menghadapi dampingan yang mungkin terjadi akibat gempa ini. Berita ini juga menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam seperti gempa bumi. Kita perlu terus meningkatkan kewaspadaan, melatih diri dalam tindakan evakuasi darurat, serta mempertimbangkan langkah-langkah preventif untuk mengurangi risiko kerusakan dan korban jiwa dalam situasi darurat semacam ini. Selain itu, berita tentang gempa ini seharusnya juga menjadi panggilan bagi pemerintah untuk terus meningkatkan infrastruktur dan sistem peringatan dini untuk mengurangi dampak bencana alam. Gempa bumi merupakan ancaman yang nyata di wilayah Indonesia, dan sudah saatnya kita semua bersama-sama mempersiapkan diri dengan baik agar dapat menghadapi bencana ini dengan lebih baik di masa depan. Kita berharap agar masyarakat di Bawean dan sekitarnya tetap tenang dan waspada, serta bersiap untuk menghadapi situasi darurat jika diperlukan. Semoga tidak ada korban jiwa atau kerugian yang terlalu besar akibat gempa ini, dan semoga kita semua bisa belajar dari pengalaman ini untuk menjadi lebih siap dalam menghadapi bencana alam di masa mendatang.