Asisten rumah tangga (ART) di kawasan Karawaci, Kota Tangerang, Banten, patah kaki usai melompat dari lantai tiga rumah majikannya. Saya sangat prihatin dan ngeri mendengar berita tersebut. Kejadian tersebut sangat menyedihkan dan tidak seharusnya terjadi. Seorang ART seharusnya bekerja dalam lingkungan yang aman dan nyaman, namun kejadian ini menunjukkan bahwa masih ada kasus kekerasan terhadap para pekerja rumah tangga. Kenapa seorang ART sampai nekat melompat dari lantai 3 rumah majikannya? Apa yang sebenarnya terjadi di belakang kejadian ini? Apakah benar dia merupakan korban TPPO atau terdapat tekanan dan perlakuan buruk lainnya dari majikannya yang menyebabkan dia sampai pada tindakan ekstrem seperti itu? Saya berharap pihak berwajib dapat mengusut tuntas kasus ini dan memberikan keadilan kepada korban. Selain itu, penting bagi majikan rumah tangga untuk lebih memperhatikan dan menghormati hak-hak pekerja rumah tangga agar tidak terjadi kasus-kasus pelecehan dan kekerasan seperti ini di masa mendatang. Kita sebagai masyarakat juga perlu lebih peduli terhadap nasib para pekerja rumah tangga. Mereka adalah bagian penting dari masyarakat dan layak untuk diperlakukan dengan baik dan dihormati. Jangan biarkan kasus-kasus seperti ini terulang kembali di masa depan. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan kesejahteraan dan keselamatan para pekerja rumah tangga. Semoga korban dapat mendapatkan perlindungan dan keadilan yang layak serta segera pulih dari cedera yang dialaminya. Kita semua harus bersatu dan berkomitmen untuk memberikan perlindungan kepada para pekerja rumah tangga agar mereka dapat bekerja dengan aman, nyaman, dan dihormati. Jangan biarkan kasus-kasus kekerasan dan pelecehan terhadap mereka terus terjadi di negeri ini. Semoga kejadian ini memicu perubahan positif dalam perlindungan terhadap para pekerja rumah tangga di Indonesia.