Bakal pasangan calon kepala daerah bisa memenuhi syarat untuk maju pilkada jika pada hari pelantikan kelak telah memenuhi batas usia Saya sangat mengapresiasi keputusan Mahkamah Agung (MA) mengenai batas usia calon kepala daerah yang dihitung saat pelantikan. Dengan adanya kejelasan mengenai hal ini, diharapkan dapat menghindari adanya kebingungan di kalangan masyarakat terkait aturan usia calon kepala daerah. Kejelasan mengenai batas usia ini juga akan memberikan kepastian hukum bagi calon kepala daerah serta mencegah terjadinya polemik yang dapat mengganggu proses demokrasi. Dengan penegasan dari MA ini, diharapkan pula akan mendorong para calon kepala daerah untuk lebih memahami dan memperhatikan persyaratan yang ada, termasuk soal batas usia. Hal ini tentunya akan memperkuat proses seleksi calon kepala daerah dan memastikan bahwa yang terpilih adalah mereka yang memenuhi segala persyaratan yang ditetapkan. Selain itu, keputusan MA ini juga menjadi acuan yang jelas bagi penyelenggara pemilu dan pihak terkait lainnya untuk melaksanakan proses pemilihan kepala daerah secara transparan dan berkeadilan. Dengan demikian, proses demokrasi di tanah air dapat berjalan dengan baik dan dijalankan sesuai dengan aturan yang berlaku. Namun, di sisi lain, perlu dilakukan sosialisasi yang lebih luas terkait keputusan ini kepada masyarakat agar semua pihak dapat memahami dengan baik mengenai aturan usia calon kepala daerah ini. Hal ini agar tidak terjadi kebingungan di kalangan masyarakat terkait ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi oleh calon kepala daerah. Secara keseluruhan, keputusan MA mengenai batas usia calon kepala daerah yang dihitung saat pelantikan merupakan langkah yang positif dalam memperkuat demokrasi dan memberikan kepastian hukum bagi seluruh pihak yang terlibat dalam proses pemilihan kepala daerah. Semoga keputusan ini dapat membawa manfaat bagi kemajuan demokrasi di Indonesia.