Seorang warga Depok berinisial FR mengaku menjadi korban penganiayaan sopir Fortuner. Korban mengaku dipiting dan ditonjok pelaku. Berita mengenai warga Depok yang dipiting dan ditonjok oleh sopir Fortuner yang mengaku sebagai anggota polisi merupakan kejadian yang sangat mengkhawatirkan. Tindakan kekerasan yang dilakukan oleh seseorang yang seharusnya menjadi penegak hukum tersebut tentu sangat tidak pantas dan merugikan. Selain itu, tindakan tersebut juga dapat menciderai citra institusi kepolisian yang seharusnya melindungi dan memberikan rasa aman kepada masyarakat. Kejadian ini seharusnya menjadi peringatan bagi seluruh anggota kepolisian untuk tidak menggunakan kekuasaan dan kewenangannya secara semena-mena. Sebagai pelayan masyarakat, seorang anggota kepolisian seharusnya menjadi contoh yang baik dalam menjalankan tugasnya, bukan malah menimbulkan ketakutan dan ketidaknyamanan terhadap masyarakat. Selain itu, tindakan kekerasan seperti ini juga seharusnya mendapatkan sanksi yang tegas dan adil. Kepolisian harus memberikan sanksi yang sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan, dan tidak boleh ada perlakuan istimewa kepada anggota polisi yang melakukan pelanggaran. Saya juga mengharapkan agar pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan dan menindaklanjuti kasus ini dengan serius. Masyarakat harus dapat merasa aman dan dilindungi oleh pihak berwenang, bukan malah menjadi korban dari tindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang seharusnya bertugas untuk melindungi mereka. Terakhir, saya berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang di masa mendatang. Pihak kepolisian harus melakukan pembinaan dan pengawasan yang ketat terhadap anggotanya agar tidak terjadi penyalahgunaan kekuasaan dan tindakan melanggar hukum seperti ini. Masyarakat juga harus turut serta dalam mengawasi kinerja dan perilaku anggota kepolisian agar dapat mencegah terjadinya kasus-kasus serupa.