Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Sutrisno mengatakan, awal mula penganiayaan terjadi karena korban dan istrinya cekcok. Tindakan pemuda di Jakarta Barat yang aniaya ayah tirinya karena ibunya dimaki merupakan tindakan yang sangat tidak manusiawi dan tidak dapat dibenarkan. Kekerasan dalam keluarga tidak hanya merugikan korban langsung, tetapi juga akan memengaruhi kondisi psikologis semua anggota keluarga. Tindakan tersebut jelas menunjukkan kurangnya kontrol emosi dan keterampilan dalam menyelesaikan konflik secara damai. Selain itu, tindakan tersebut juga menunjukkan bahwa pemuda tersebut belum memiliki pemahaman yang baik tentang pentingnya sikap menghargai dan menghormati orang lain, termasuk orang tua dan anggota keluarga. Sikap saling menghormati dalam keluarga sangat penting untuk menciptakan suasana yang harmonis dan membentuk karakter yang baik pada setiap anggota keluarga. Tindakan kekerasan dalam keluarga harus segera dihentikan dan pelaku harus segera diberikan sanksi yang sesuai dengan hukum. Selain itu, perlu juga dilakukan pendekatan secara psikologis untuk membantu pemuda tersebut memahami akar permasalahan dan memperbaiki kondisi emosionalnya. Pendekatan seperti mediasi keluarga atau konseling dapat menjadi solusi yang baik untuk membantu pemuda tersebut dan keluarganya menyelesaikan konfliknya dengan lebih baik. Kita sebagai masyarakat juga perlu ikut berperan serta dalam mencegah kekerasan dalam keluarga dengan memberikan pendidikan serta sosialisasi tentang pentingnya menjaga hubungan harmonis dalam keluarga. Kita juga harus siap mendukung korban kekerasan dalam keluarga untuk berani melaporkan kejadian tersebut dan mendapatkan perlindungan serta bantuan yang diperlukan. Dengan demikian, diharapkan kasus kekerasan dalam keluarga seperti ini dapat diminimalisir dan keluarga sebagai unit terkecil masyarakat dapat menjadi tempat yang aman dan harmonis bagi setiap anggotanya.