Dosen yang diketahui berinisial RT (61) itu ditemukan tak bernyawa dengan posisi terbaring di atas meja kerjanya. Dia ditemukan oleh mahasiswa. Saya merasa sangat sedih dan terguncang mendengar berita ini. Kehilangan seorang dosen merupakan kerugian yang sangat besar, baik bagi keluarga, teman-teman, maupun juga bagi institusi tempat beliau bekerja. Kematian yang begitu mendadak saat sedang bekerja dengan penuh dedikasi sungguh merupakan kejadian yang sangat tragis. Saya juga merasa prihatin dengan kondisi kesehatan dosen tersebut yang sebelumnya sempat mengeluhkan sakit. Sangat disayangkan jika keluhan sakit yang dialami tidak diambil serius dan tidak segera ditangani dengan baik. Kesehatan merupakan aset yang paling berharga bagi setiap individu, termasuk para tenaga pendidik seperti dosen. Berita ini seharusnya menjadi peringatan bagi kita semua untuk lebih memperhatikan kesehatan, terutama bagi para pekerja yang terbiasa berlama-lama duduk di depan meja kerja. Dengan menjaga pola makan yang sehat, rajin berolahraga, dan rutin memeriksakan kesehatan secara berkala, kita dapat mencegah risiko penyakit yang dapat mengancam nyawa. Semoga keluarga yang ditinggalkan dosen tersebut diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. Semoga juga institusi tempat beliau bekerja dapat memberikan dukungan dan penghormatan yang layak atas dedikasi dan kontribusi yang telah beliau berikan selama ini. Semoga tragedi ini juga menjadi momentum bagi seluruh pihak untuk lebih peduli dan memperhatikan kesehatan, agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. Semoga almarhum dosen mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan.