Penilaian ini tak lepas dari status Kaesang sebagai anak bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang disebut-sebut bakal memiliki jalan mulus. Menurut saya, setiap orang berhak untuk mencalonkan diri dalam sebuah kontes politik, termasuk Pilkada Jakarta. Namun, adalah tugas masyarakat untuk melakukan penilaian terhadap setiap kandidat berdasarkan tingkat kualifikasi dan pengalaman yang dimiliki. Dalam hal ini, Kaesang Pangarep memang memiliki peluang besar untuk mencalonkan diri dalam Pilkada Jakarta mengingat popularitasnya sebagai anak dari Presiden Joko Widodo. Meskipun demikian, keputusan untuk memilih seorang pemimpin tidak boleh hanya didasarkan pada popularitas semata. Dalam hal ini, Kaesang dinilai belum pantas untuk memimpin Jakarta karena kualifikasi dan pengalaman politiknya yang masih minim. Memimpin sebuah kota sebesar Jakarta memerlukan pemimpin yang memiliki pemahaman mendalam akan berbagai persoalan yang dihadapi oleh warganya serta memiliki kemampuan untuk memimpin secara efektif dan bertanggung jawab. Kritikan yang ditujukan kepada Kaesang Pangarep seharusnya dijadikan sebagai masukan yang membangun, bukan sebagai hambatan. Jika benar-benar ingin menjadi pemimpin yang baik, Kaesang perlu terus mengembangkan dirinya, meningkatkan kualifikasi dan pengalaman politiknya, serta mendengarkan masukan dari berbagai pihak untuk dapat memenuhi harapan masyarakat Jakarta. Sebagai anak dari seorang presiden, Kaesang Pangarep seharusnya menyadari tanggung jawab dan beban yang akan diembannya jika terpilih sebagai pemimpin Jakarta. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk mencalonkan diri, Kaesang perlu mempersiapkan dirinya dengan baik, termasuk meningkatkan pemahaman akan berbagai isu dan tantangan yang ada di Jakarta. Dengan demikian, tanggapan yang dinilai belum pantas bagi Kaesang Pangarep untuk memimpin Jakarta seharusnya dipandang sebagai tantangan bagi dirinya untuk terus berkembang dan memperbaiki diri. Sebagai seorang anak muda yang memiliki potensi besar, Kaesang dapat menjadikan kritikan tersebut sebagai motivasi untuk terus belajar dan berbuat lebih baik demi kepentingan masyarakat Jakarta.